Salin Artikel

Gabung Golkar, Mantan Sesmenko Polhukam Eko Wiratmoko Geser Yorrys

Dalam surat tersebut, tercantum pengurus partai Golkar yang baru. Salah satunya adalah Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko. Eko menggeser posisi Yorrys Raweyai sebagai Ketua Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, perubahan kepengurusan ini merupakan amanat Rapimnas Golkar di Balikpapan, dua bulan lalu. Setya Novanto sebagai ketua umum diberi mandat sepenuhnya untuk melakukan penyegaran kepengurusan.

"Itu sudah sesuai dengan keputusan Rapimnas," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (8/10/2017).

(Baca: Yorrys Pertanyakan SK Pencopotannya dari Jabatan Korbid Polhukam Golkar)

Namun, Idrus enggan bicara mengenai kepengurusan yang baru karena belum diumumkan langsung oleh Setya Novanto. Menurut Idrus, Novanto akan mengumumkan langsung susunan kepengurusan yang baru dalam waktu dekat.

Sementara, Ketua Koordinator bidang Kesra Partai Golkar Roem Kono membantah bahwa perombakan pengurus dilakukan terkait sikap Yorrys yang sempat menyuarakan pergantian terhadap Setya Novanto. Selain Yorrys, menurut dia, banyak juga pengurus lain yang dicopot dan digeser.

"Kan ada yang tidak aktif, ya diganti dong," katanya.

Sementara Letjen Eko Wiratmoko, menurut Roem, dipilih untuk menggantikan Yorrys karena ketokohannya. Selain itu, Golkar juga memang butuh diisi oleh banyak Jenderal TNI untuk menguatkan kembali hubungan historis yang dulu pernah terjalin.

(Baca: Bicarakan Partai Golkar pasca Novanto Tersangka, Yorrys Temui JK)

"Kita kan senang senang saja beliau seorang jenderal, berarti kepercayaan pada kita masih ada. Saya kira kita kan dulu ada hubungan historis dengan TNI. Jadi hubungan historis sampai sekarang masih terbangun," ucap Roem.

Dengan bergabungnya Eko, maka Golkar memiliki dua jenderal TNI purnawirawan di posisi Ketua Koordinator. Sebelumnya, sudah ada Letjen TNI purn Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Staretgis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Roem mengakui bahwa Eko baru saja bergabung dengan Golkar pasca pensiun dari TNI pada 2016. Namun, menurut dia tidak ada batasan bagi kader yang baru bergabung untuk menjadi pengurus.

"Kenapa mesti dipertanyakan. Kamu liat saja partai lain banyak ambil dari Golkar masa kita gak boleh ambil dari luar," ujar Wakil Ketua Komisi IV ini.

Siapa Eko?

Eko adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Ia lulus akademi militer pada 1982. Eko pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia pernah menjadi Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad), Aisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Aspam Kasad), Panglima Kodam XVI/Pattimura (Pangdam XVI/Pattimura) dan Panglima Kodam V/Brawijaya (Pangdam V/Brawijaya).

Karier Eko di militer terus meningkat hingga akhirnya diangkat sebagai Sesmenko Polhukam. Kemudian pada 2016 lalu, Eko purna tugas. Jabatannya sebagai Sesmenko Polhukam digantikan oleh Mayjen TNI Yayat Sudrajat.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/08/21002241/gabung-golkar-mantan-sesmenko-polhukam-eko-wiratmoko-geser-yorrys

Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke