Salin Artikel

Cara Jokowi "Ngerjain" Warga yang Ingin Diberi Sepeda

Belakangan, Jokowi mempunyai gaya tersendiri untuk "ngerjain" warga yang ingin diberinya sepeda.

Saat kuis sudah berhasil dijawab, Jokowi tidak langsung memberikan sepedanya kepada warga.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini justru meminta warga untuk turun langsung dari atas panggung dan kembali ke bangkunya.

Reaksi warga juga bermacam-macam menanggapi aksi Jokowi ini.

Baca: Saat Jokowi Lupa Memberikan Hadiah Sepeda Kepada Syamroni...

Ada yang pura-pura cuek dan langsung berjalan ke kursinya, ada yang memberi kode dengan menengok beberapa kali ke arah Jokowi.

Hal ini terlihat saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Banten selama dua hari, yakni pada Rabu (4/10/2017) hingga Kamis (5/10/2017).

Pada hari pertama, Jokowi menghadiri penyerahan sertifikat tanah kepada 5100 warga Banten, di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (4/10/2017).

Jokowi meminta salah satu warga bernama Sara, asal Pandeglang, untuk melafalkan Pancasila.

"Saya minta Pancasila yang keras, silakan," kata Jokowi.

Sara pun berhasil melafalkan 5 butir Pancasila dengan lantang. 

Baca: Ingin Diberi Sepeda oleh Jokowi, Petani Ini Malah Curhat Masalah Irigasi

Jokowi berpesan agar Sara tak hanya hafal Pancasila, tetapi bisa mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam kehidupannya sehari-hari.

Setelah itu, Jokowi langsung meminta Sara turun dari panggung dan kembali ke tempat duduknya.

"Ya sudah, silakan," kata Jokowi.

Sara sempat agak ragu saat akan turun dari panggung dan kembali ke tempat duduknya. Sebab, ia sudah mengharapkan sepeda dari Kepala Negara.

Para warga yang lain pun berteriak "Sepeda" agar Jokowi memberikan hadiah sepeda kepada Sara.

Sara yang sudah berjalan ke tempat duduknya, sesekali menengok ke arah Jokowi.

"Apa? Apa? Nengok-nengok tuh apa?" kata Jokowi sambil tersenyum.

Baca: Cerita 3 Remaja Ogah Turun dari Panggung demi Sepeda dari Jokowi

Sara kembali berjalan menjauh dari panggung untuk kembali ke bangkunya. Setelah itu, Jokowi baru meminta Sara untuk mengambil sepedanya.

"Ya sudah Bu Sara, diambil itu sepedanya," kata Jokowi disambut riuh warga yang hadir.

Ada yang cuek

Hari kedua, Jokowi menghadiri pembagian Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Program Keluarga Harapan di ASA Sport Center, Cilegon. Jokowi kembali meminta seorang warga, Awaliyah, maju ke atas panggung dan melafalkan Pancasila.

Awaliyah pun sukses melafalkan 5 butir Pancasila dengan lancar.

"Waduh ini di Cilegon nih Pak Wali, Pak Wagub, pintar-pintar ini ibu-ibunya," puji Jokowi.

Setelah itu, Jokowi langsung meminta Awaliyah kembali ke tempat duduknya. Perempuan asal Desa Ciwedus itu pun cuek dan langsung berjalan kembali ke tempat duduk.

Ia sama sekali tidak menengok ke arah Jokowi atau memberikan kode-kode lainnya agar  mendapat sepeda. Jokowi yang akhirnya memanggil Awaliyah.

"Diam saja. Sini Bu, Bu. Sini. Mau sepeda ndak? Sudah, diberi sepeda satu," kata Jokowi disambut tepuk tangan warga.

"Sudah langsung diambil saja, bawa pulang. Itu sepedanya mahal itu. Karena ada tulisannya 'Hadiah Presiden Jokowi'," ujar Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta salah satu bocah sekolah dasar untuk maju ke atas panggung dan memperagakan gerakan pencak silat.

Salah seorang anak bernama Novan Zumi Zola naik ke atas panggung dan memperagakan jurus elang serta Macan Kemayoran.

"Wah pintar benar ini. Pintar benar. Jangan ngenain saya (silatnya)," kata Jokowi saat menyaksikan Novan mempraktikkan gerakan silat.

Setelah selesai, lagi-lagi Jokowi langsung meminta Novan turun dari panggung.

Tak ada sepeda yang diberikan. Akhirnya, Novan turun dari atas panggung dan berjalan menuju kursinya. Ia beberapa kali menengok ke arah Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu akhirnya kembali memanggil Novan ke atas panggung.

"Kamu ngapain nengak-nengok? Tegas dong, Pak saya minta sepeda. Gitu loh," kata Jokowi.

Akhirnya, Novan menirukan kata-kata Jokowi itu. "Pak, saya minta sepeda," kata Novan.

"Ya sudah diambil itu sepedanya," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/06/21520301/cara-jokowi-ngerjain-warga-yang-ingin-diberi-sepeda

Terkini Lainnya

'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke