Salin Artikel

Sudah Sembuh dari Sakitnya, Kapan Setya Novanto Kembali Bekerja di DPR?

Setelah sembuh dari penyakit yang dideritanya, kapan Novanto kembali bekerja di DPR?

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR RI Damayanti mengatakan, Setjen DPR belum mendapatkan informasi kapan Novanto akan kembali bekerja.  

Ia berharap, Novanto bisa segera pulih.

"Sampai hari ini saya belum tahu (kapan masuk). Jadi biasanya cek sudah bisa masuk atau tidak. Karena mesti ada pelaporan," ujar Damayanti, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Baca: KPK Tidak Kekurangan Bukti untuk Kembali Menjerat Setya Novanto

Selama Novanto sakit, lanjut Damayanti, komunikasi dengan Sekretariat Jenderal DPR tetap berjalan. Biasanya, melalui ajudan atau kepala bagian.

Novanto juga tetap menandatangani jika ada surat-surat yang sifatnya sangat penting, seperti surat keputusan.

"Kami tahu diri ya karena Beliau juga belum fit. Jadi hanya untuk surat-surat yang benar-benar urgent seperti SK," kata dia.

Damayanti mengatakan, dengan adanya lima Pimpinan DPR, jika ada salah satu yang berhalangan, maka bisa diisi oleh yang lainnya. Tak efektifnya kerja Noivanto karena kondisi kesehatan dianggap tak memengaruhi kerja DPR secara umum.

"Kalau tidak, ditangani untuk kegiatan sehari-hari oleh ketua lain kan kan ada. Kan pimpinan kolektif kolegial," kata Damayanti.

Novanto sudah keluar dari Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017), setelah menjalani perawatan sejumlah penyakit. Ia keluar dari rumah sakit tiga hari setelah memenangi gugatan praperadilan yang diajukannya. 

Novanto kini terbebas dari status tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP setelah hakim Cepi Iskandar menerima gugatan praperadilannya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/06/17113911/sudah-sembuh-dari-sakitnya-kapan-setya-novanto-kembali-bekerja-di-dpr

Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke