Salin Artikel

KPAI: Pemerintah Mesti Cari Sekolah Pengganti bagi Santri Ibnu Mas'ud

Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud ditutup Pemerintah Kabupateb Bogor dan belum diketahui nasib anak-anak di tempat itu.

"Kami tuntut banget harus dicarikan sekolah pengganti. Bahwa pondok pesantren itu harus tutup silakan, tapi harus cari pengganti," kata Retno di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).

Retno mengatakan seharusnya sebelum ditutup, setiap anak dipastikan bersekolah di tempat lain. Sebab, pondok pesantren itu jadi tempat puluhan anak mengenyam pendidikan dasar dan menengah.

Jika penutupan tak dibarengi dengan jaminan anak bersekolah lagi, hal itu sama saja dengan melanggar hak anak mendapat pendidikan.

"Sampai anak-anak berhasil dapat tempat, baru bisa ditutup. Hak pendidikan adalah hak dasar dan harus terpenuhi," kata Retno.

KPAI berencana meninjau pondok pesantren itu untuk memastikan anak-anaknya mendapat tempat pengganti yang layak.

Retno mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Amnesty International terkait masalah itu. Dasar penutupan pesantren itu simpang siur dari tuduhan radikalisme hingga sengketa lahan.

Retno juga berencana mendatangi Kementerian Agama yang mengurusi pesantren.

Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud ditutup Pemerintah Bogor setelah warga sekitar yang resah berunjuk rasa. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan, alasan penutupan ponpes tersebut adalah karena tak memiliki izin pendirian ponpes.

Suhardi mengakui ada alasan lain penutupan ponpes tersebut, misalnya ada beberapa anak di ponpes itu yang berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok terorisme ISIS. Masih kata Suhardi, beberapa pengajar di ponpes tersebut merupakan anggota kelompok terlarang.

Salah satu santri di ponpes itu, yakni Hatf Saiful Rasul dan sejumlah terpidana terorisme pernah mendalami ilmu agama di sana. Hatf Saifula Rasul merupakan bocah 13 tahun yang dinyatakan tewas di Suriah sebagai militan kelompok ISIS.

Di ponpes itu, Hatf Saiful Rasul pernah menginap selama tiga bulan. Pesantren itu juga memiliki hubungan dengan Hari Budiman, terpidana kasus pelatihan militer di Aceh pada 2010 yang difasilitasi Dulmatin, salah satu otak Bom Bali tahun 2002.

Lihat juga: Kepala BNPT Sebut Santri hingga Pengajar di Ponpes Ibnu Masud Terindikasi ISIS

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/22/19291871/kpai-pemerintah-mesti-cari-sekolah-pengganti-bagi-santri-ibnu-masud

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke