Salin Artikel

Pilkada Jawa Barat, PKS Sebut Ada Barter dengan PAN

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyebut bahwa PAN menyatakan siap mendukung Deddy-Syaikhu di Jabar, namun sebagai gantinya meminta dukungan PKS di pilkada kabupaten/kota.

"Komunikasi kami dengan Pak Zulkifli Hasan (ketum PAN), mengatakan PAN siap mendukung Demiz-Syaikhu dengan tanpa mendapatkan wakil maupun gubernur tapi mereka minta didukung di kabupaten/kota," ujar Sohibul seusai konferensi pers di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (3/9/2017).

Salah satu daerah tersebut adalah Kota Bogor ketika Bima Arya berpotensi kembali mencalonkan diri. Oleh karena itu, PKS berupaya untuk memberikan dukungan kepada Bima Arya di Pilkada Kota Bogor.

"Insya Allah dengan keputusan Bima Arya yang tetap menjadi calon wali kota di Bogor, PKS akan memberikan dukungannya karena pan memberikan dukungannya (di Jabar)," sambung dia.

Barter dukungan politik dianggapnya wajar. Sebab, dalam mengusung kepala daerah, hanya ada dua posisi yang akan didapatkan, yakni gubernur dan wakil gubernur. Oleh karena itu, maksimal hanya dua partai yang bisa menaruh wakilnya di dua posisi itu.

"(Kalau) tiga partai ada yang enggak dapat," ucap Sohibul.  

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengambil keputusan untuk tidak maju dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilkada) Jawa Barat 2018. Bima mengaku, saat ini dirinya ingin lebih fokus menata Kota Bogor. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Kalau saya maju (Pilkada Jabar) itu meninggalkan gelanggang. Otomatis harus berkampanye, melobi, segala macam," ucap Bima, di gedung Kemuning Gading, Balai Kota Bogor, Rabu (30/8/2017).

Bima menambahkan, saat ini dirinya ingin menuntaskan pekerjaanya sebagai wali kota dengan baik. Sebab masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi seperti masalah sosial, kemacetan, dan infrastruktur.

Sebelumnya, terkait Pilkada Jabar, PAN mengerucutkan keputusannya kepada dua opsi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada rapimnas PAN di Bandung beberapa waktu lalu menyampaikan, opsi pertama adalah mengusung Deddy Mizwar. Kedua, mengusung Ridwan Kamil dan memasangkannya dengan kader PAN, yakni Bima Arya.

PAN akan mengusung Ridwan Kamil jika bisa menempatkan Bima sebagai wakilnya. Namun, jika tak bisa menjadikan Bima sebagai cawagub pendamping Ridwan, maka PAN akan beralih mendukung Deddy Mizwar.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/03/21122481/pilkada-jawa-barat-pks-sebut-ada-barter-dengan-pan

Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke