Salin Artikel

Wakili Indonesia Bicara Perlindungan Buruh di PBB, Melanie Subono "Dicolek" Pemerintah

Peringatan tersebut ia terima langsung baru-baru ini saat persiapan keberangkatan delegasi organisasi masyarakat sipil, salah satunya Migrant Care, dalam Sidang ke-27 Komite Perlindungan Pekerja Migran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sidang tersebut rencananya dilangsungkan di Jenewa, Swiss, pada 4-13 September 2017.

Namun, kendati mendapatkan peringatan, Melanie tak menunjukkan rasa takut sedikit pun.

"Pas mau berangkat ini lumayan dapat colekan dari badan resmi. Gue enggak akan nyebut siapa," kata duta Migrant Care itu ditemui wartawan usai diskusi di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

"Mereka bilangnya begini, 'Mbak Mel tapi dipikir-pikir juga ya Mba Mel sebelum ngomong. Kami pemerintah banyak lho bikin bagus.' Intinya itu, kurang lebih begitu, direct ke gue," kata Melanie.

(Baca: Aktivis Mengadu ke PBB soal Lambannya Pemerintah Lingungi Buruh Migran)

Menanggapi peringatan tersebut, Melanie tak mau ambil pusing. Dia pun hanya mengiyakan pesan badan tersebut, tetapi juga menegaskan akan menyampaikan pernyataan sesuai dengan kondisi nyata buruh yang selama ini ia advokasi.

"Gue mah (menanggapinya) 'Oh iya, Pak. Saya mah bakal cerita apa yang saya lihat saja lah, Pak. Saya juga enggak pakai script kok'. Mau bilang apa? Gue sih iya, iya, aja," kata anak dari promotor Adrie Subono itu.

Selama menjadi duta Migrant CARE, Melanie mengatakan ia banyak mengunjungi penjara, rumah sakit jiwa, tempat TKI, yang kebanyakan ada di Asia dan paling jauh di Timur Tengah.

"Semuanya mengenaskan (kasus-kasus buruh). Di saat mereka hanya berusaha mencari makan untuk keluarganya, di Indonesia lahan pekerjaan tidak ada, mereka harus jauh dari keluarga," kata Melanie.

(Baca: Ribuan Buruh Migran di Malaysia Hadapi Ancaman Deportasi)

"Diurus (dengan benar oleh negara) juga enggak. Tapi saat telat nyetor, pemerintah berteriak," imbuh Melanie.

Di Jenewa nanti, Melanie berharap delegasi Indonesia mendapat waktu yang cukup, mengingat banyak negara yang hadir dalam sidang Komite tersebut.

"Kalau ditanya apa yang akan saya sampaikan, saya akan menyampaikan secara sederhana dan jujur apa yang saya lihat, apa di kenyataan kondisi buruh migran yang saya tahu dengan mata kepala saya sendiri. Sesederhana itu," ucap Melanie.

Dia menambahkan, di sana nanti, ia juga akan menceritakan upaya pemerintah dalam perlindungan buruh migran belum maksimal, dan hanya fokus pada kasus per kasus.

"Gue akan sangat meng-highlight dan menekankan perlindungan belum ada," pungkas Melanie.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/02/19415231/wakili-indonesia-bicara-perlindungan-buruh-di-pbb-melanie-subono-dicolek

Terkini Lainnya

Utak-Atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Utak-Atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Nasional
Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Nasional
Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Nasional
Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke