Salin Artikel

Indonesia Masih Kekurangan Tenaga Kerja Berkualitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017 mencatat jumlah angkatan kerja nasional yang jumlahnya lebih dari 131 juta orang masih didominasi oleh lulusan pendidikan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.

Padahal, untuk menghadapi persaingan dunia kerja, mereka perlu mengasah kemampuan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan masing-masing industri.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Herry Sudarmanto mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

"Dengan konsep itu, balai-balai pelatihan kerja akan berperan langsung. Inilah yang dinilai dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat," ujar Herry di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Minggu (20/8/2017).

Saat ini, BLK yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 301. Sebanyak 17 BLK merupakan milik pemerintah pusat atau disebut BLK Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP).

Selebihnya adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota atau dikenal sebagai BLK Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Ia menambahkan, melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 23 Tahun 2017 tentang Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding Balai Latihan Kerja, ada tiga BLK yang telah ditunjuk oleh sebagai pusat pengembangan dalam program 3R BLK tahap pertama.

Ketiganya, yaitu yaitu BBPLK Bekasi, BBPLK Serang, dan BBPLK Bandung. BLK terpilih itu diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki daya saing di pasar tenaga kerja.

Reorientasi BLK adalah mengarahkan agar program-program pelatihan yang di BLK fokus pada kebutuhan riil pasar kerja dan dilaksanakan secara masif.

Ia menambahkan, kebijakan terkait pelatihan dan pendidikan vokasi terus digodok untuk menghasilkan skema ideal agar dapat diimplementasikan secara efektif dan masif.

Salah satunya dengan mendirikan Politeknik Ketenagakerjaan yang memfokuskan pada pelatihan vokasional untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

Politeknik Ketenagakerjaan akan memiliki 3 program studi (prodi), yakni Prodi Relasi Industrial (Hubungan Industrial), Prodi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), dan Prodi Manajemen Sumberdaya Manusia.

"Keberadaan Politeknik Ketenagakerjaan diharapkan dapat mewujudkan tenaga profesional yang memiliki kompetensi dan berkualitas di bidang ketenagakerjaan melalui jalur pendidikan formal jenjang diploma 4 dan diploma 3," papar Herry.

"Politeknik Ketenagakerjaan juga akan menyediakan program sertifikasi kepada para peserta didiknya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/20/20331581/indonesia-masih-kekurangan-tenaga-kerja-berkualitas

Terkini Lainnya

Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Nasional
Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Nasional
Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Nasional
Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Nasional
Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Nasional
Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Nasional
Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Nasional
Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke