Salin Artikel

Jernih Melihat Dunia: Kisah Inspiratif Ojek Online hingga Polemik Patung Raksasa di Tuban

Artikel-artikel itu disajikan oleh Kompas.com dalam berita yang memuat informasi utuh dan telah terkonfirmasi langsung oleh narasumbernya.

Dengan tagline "Jernih Melihat Dunia", Kompas.com menghadirkan berbagai artikel yang menjernihkan pandangan, menghargai perbedaan, serta memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Berikut ini sejumlah artikel inspiratif yang Kompas.com rangkum dalam sepanjang pekan kedua Agustus 2017.

Bertemu ayah setelah terpisah 10 tahun

Seorang remaja bernama Salma Zuhara (17) mengungkapkan rasa haru saat bertemu lagi dengan ayahnya yang 10 tahun tak berjumpa. Pertemuan tak sengaja itu terjadi saat Salma memesan ojek online dan ternyata pengemudinya adalah ayahnya sendiri.

Sepenggal cerita tersebut diunggah Salma di akun instagram @salmazuharaa. Di akun tersebut, ia juga memposting foto "selfie" berdua ayahnya yang mengenakan jaket pojek online.

Baca kisahnya di "Terpisah 10 Tahun, Pengemudi Ojek Online Itu Ayah dari Penumpangnya ".

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menyoroti terjadinya perubahan nilai di masyarakat Indonesia. Soal toleransi dan menghormati perbedaan, misalnya.

Teten menegaskan, negara tidak boleh tinggal diam merespons fenomena ini. Negara harus menempatkan seluruh warganya pada kedudukan yang sama. Jika ada persoalan, hukumlah yang ditegakkan. Bukan dengan cara main hakim sendiri.

"Jadi setiap ada tindakan intoleransi atau tindakan semena-mena, misalnya menghancurkan patung, benda seni dan sebagainya, harus dilakukan tindakan hukum," ujar Teten.

Baca selengkapnya di "Polemik Patung Raksasa di Tuban, Istana Minta Aparat Tak Tunduk pada Tekanan".

Cita-cita Presiden Republik Indonesia ketiga yakni Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) agar Indonesia mampu menciptakan pesawat secara mandiri mulai menemui titik terang.

Pesawat R80 rancangan BJ Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri (RAI) ikut dipamerkan dalam Bekraf Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam pembuatan pesawat R80 ada beberapa bagian yang diproduksi dalam negeri dan adayang didatangkan dari luar negeri, seperti peraliatan navigasi maupun radar.

Di luar komponen tersebut dan mesin utama, seluruhnya dibuat dan diproduksi oleh Indonesia.

Selengkapnya di "Melihat Lebih Dekat Pesawat R80 Rancangan BJ Habibie".

Sutaryono atau biasa dipanggil Pakde Yono adalah salah seorang penjahit pakaian pinggir jalan yang bekerja di sekitar kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Pakde Yono dikenal sebagai penjahit senior yang sudah cukup lama membuka lapak di kawasan tersebut.

Penghasilan Yono sebagai penjahit tak menentu. Dalam sehari, rata-rata ada sekitar 8-10 pelanggan yang datang untuk menjahit pakaian mereka yang robek.

Uang tabungannya selama bertahun-tahun itu dibelikannya sebidang tanah di kampung halamannya Kebumen, Jawa Tengah. Setelah beberapa tahun, tanah itu ia jual dan uangnya digunakan untuk menunaikan ibadah haji.

Yono mendaftarkan diri untuk berangkat haji pada 2014 dan rencananya dia akan menuju ke Tanah Suci pada 2019.

Baca selengkapnya di "27 Tahun Kumpulkan Uang Hasil Menjahit, Sutaryono Akan Naik Haji ".

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/14/09511651/jernih-melihat-dunia--kisah-inspiratif-ojek-online-hingga-polemik-patung

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke