Salin Artikel

Bertemu Menlu Malaysia, Jokowi Tekankan soal Perlindungan WNI hingga Perbatasan

"Bapak Presiden mengatakan, perlindungan WNI meruapkan prioritas Indonesia. Oleh karena itu, kalau ada masalah kita bicara, kita selesaikan bersama," ucap Retno usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan tertutup selama 30 menit.

Selain itu, lanjut Retno, Jokowi juga sempat membahas mengenai masalah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Masalah ini dinilai penting karena wilayah darat dan laut Indonesia paling banyak berbatasan dengan wilayah Malaysia dibandingkan negara tetangga lainnya.

"Oleh karena itu, Presiden menyampaikan agar dilakukan intensifikasi negosiasi agar masalah bisa selesai. Karena kalau masalah batas tidak selesai akan memicu insiden," ucap Retno.

(Baca: Sejumlah WNI Ditahan dalam Operasi Antiterorisme di Malaysia)

Ketiga, Jokowi juga membahas soal kerja sama Indonesia dan Malaysia sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar. Kedua negara sepakat berkolaborasi melalui council for palm oil producer countries.

"Sehingga dengan sinergi dua negara produsen kelapa sawit yang besar ini diharapkan daya tawar kita semakin naik, kita bisa mempromosikan kelapa sawit yang lestari suistanable dan tentunya juga dapat merespon kampanye hitam yang terus menyerang kelapa sawit," kata dia.

Terakhir, Jokowi juga membahas soal investasi antara Indonesia dan Malaysia. Jokowi mengeluhkan angka perdagangan yang belakangan agak menurun. Padahal, Malaysia merupakan salah satu mitra yang paling besar untuk perdagangan dan investasi.

"Perdagangan agak menurun tapi bukan dari volumenya, tapi dari nilainya karena penurunan harga. Sebenarnya kalau dilihat dari volume terjadi kenaikan, tetapi kalau dari nilai, terlihat ada penurunan di 2016," kata dia.

Sementara, Menlu Malaysia dalam kesempatan tersebut menyerahkan undangan dari Perdana Menteri Najib Tun Razak kepada Jokowi. Undangan tersebut adalah untuk melakukan pertemuan pada tingkat pimpinan negara

"Kita secara periodic melakukan pertemuan dan pertemuan yang akan datang rencananya dilakukan di Kuching, Sarawak, pada bulan November," ucap Menlu.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/11/16500331/bertemu-menlu-malaysia-jokowi-tekankan-soal-perlindungan-wni-hingga

Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke