Salin Artikel

Bertemu Jokowi, Wakil PM Singapura Bahas Ekonomi Digital dan Investasi di Batam

Teo dan rombongan delegasi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pukul 09.20 WIB, Jumat (11/8/2017).

Rombongan langsung diantar menuju Istana Merdeka. Di sana, Jokowi sudah menunggu.

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar 30 menit.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, kunjungan kehormatan ini dalam rangka terkait peringatan 52 tahun kemerdekaan Singapura dan dalam rangka 50 tahun hubungan Indonesia-Singapura.

"Tentu Presiden menyampaikan selamat atas ulang tahun 52 Singapura, dan berharap Singapura tetap maju dan lebih erat lagi dengan Indonesia," kata Fachir, kepada wartawan, usai pertemuan.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain terkait dengan kemajuan kerja sama bisnis Indonesia-Singapura.

Wakil PM Singapura melaporkan bahwa saat ini ada 30 perusahaan Singapura yang ada di Semarang telah menyerap 1.700 tenaga kerja.

"Akan disiapkan semacam politeknik di mana nanti mempersiapkan tenaga kerja yang bekerja di sana," kata dia.

Selain itu, dibahas pula kerja sama ekonomi digital antara Indonesia-Singapura. Kedua negara memandang sektor ini sangat potensial.

"Dalam pertemuan ke depan annual leader berikutnya di Singapura, itu menjadi salah satu target capaian pertemuan kedua pemimpin," kata Fachir.

Terakhir, pembahasan soal investasi di Batam, Bintan, dan Kepulauan Karimun.

Ketiga lokasi tersebut dinilai strategis karena secara letak geografis tidak jauh dari Singapura.

"Deputi PM tadi menyebut bahwa Batam, Bintan dan Karimun adalah target investasi Singapura dan karena itu kita Indonesia akan melakukan langkah untuk memfasilitasi kemudahan di sana," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/11/11510581/bertemu-jokowi-wakil-pm-singapura-bahas-ekonomi-digital-dan-investasi-di

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke