BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Mahkamah Konstitusi
Salin Artikel

Indonesia Tak Berniat Lanjutkan Kepemimpinan Asosiasi MK se-Asia

"Tidak (lanjut). Itu lebih baik," tegas Arief seusai Pertemuan Sekretaris Jenderal AACC, Senin (7/8/2017), di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Arief, Indonesia ingin suksesi kepemimpinan AACC dapat terwujud. "AACC adalah milik bersama sehingga kepemimpinan jangan selalu pada satu negara. Kita harap bisa bergulir ke negara-negara lain," ucapnya.

Sebagai informasi, masa jabatan Indonesia di pucuk pimpinan AACC sebetulnya telah berakhir pada 2016 lalu. Akan tetapi, hasil rapat Kongres ke-3 AACC di Bali tahun lalu memutuskan bahwa masa jabatan Indonesia diperpanjang hingga 2017.

Kondisi itu disebabkan belum ada negara anggota yang siap menggantikan Indonesia untuk menduduki jabatan tersebut. Akan tetapi, Arief melanjutkan, kini saatnya negara lain merengkuh tongkat estafet kepemimpinan AACC dari Indonesia.

"Saat itu, kita ingin satu tahun saja. Berikutnya harus sudah ada Presiden yang menggantikan. Jangan sampai mengambang lagi tanpa calon," papar Arief.

Meskipun mendorong kepemimpinan baru AACC, Indonesia tidak dalam posisi mengunggulkan kandidat negara tertentu. "Belum ada usulan terkait hal itu," imbuhnya.

Selain hal itu, lanjut Guntur, agenda lain dari Pertemuan Dewan Anggota AACC tersebut adalah pembahasan progres Sekretariat Tetap AACC di Indonesia dan Korea Selatan, serta agenda lainnya.

Sebagai informasi, Pertemuan Sekretaris Jenderal AACC hari ini dan Pertemuan Dewan Anggota AACC besok merupakan rangkaian acara Simposium Internasional AACC yang dimulai Rabu (9/8/2017).

Simposium itu rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Tema utama simposium adalah “Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk”.

Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan AACC,yaitu saat acara pembentukan AACC pada 2010 di Jakarta dan Kongres ke-3 AACC di Bali tahun lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/07/19422321/indonesia-tak-berniat-lanjutkan-kepemimpinan-asosiasi-mk-se-asia

Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke