Salin Artikel

Jokowi Bersaing dengan Hary Tanoe dan Prabowo dalam Rapimnas Perindo

Presiden petahana, Joko Widodo, memiliki peluang paling besar. Namun, Jokowi harus tetap bersaing dengan nama lain, seperti Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, partainya memang ingin segera mendapatkan kepastian mengenai calon presiden yang diusung agar segera bisa melakukan sosialisasi kepada publik.

"Dari nama yang ada, memang yang menguat antara Jokowi sama Hary Tanoe," kata Rofiq saat dihubungi, Jumat (4/8/2017).

Menurut Rofiq, Jokowi banyak didukung kader Perindo karena menunjukkan prestasi yang satu arah dengan cita-cita politik Partai Perindo.

Sementara Hary Tanoe dipilih karena merupakan pendiri sekaligus ketua umum yang telah membesarkan Perindo.

"Sudah barang tentu ini kan kader partai sangat menginginkan ketuanya jadi capres, biasa di parpol," kata Rofiq.

Kendati demikian, lanjut Rofiq, Hary Tanoe tidak memaksakan diri menjadi satu-satunya calon presiden dari Perindo. Hary tetap membuka peluang bagi kandidat lain.

"Pak Prabowo juga masuk dalam radar Perindo, sudah pasti sebagai tokoh besar masuk dalam radar itu," ucap Rofiq.

"Tapi dari nama nama yang ada itu memang lebih mengarah ke Jokowi karena gagasan dan cita-cita politik Perindo itu bisa ditempel di Jokowi," kata dia.

Selain membahas soal capres yang akan diusung, nantinya Rapimnas Perindo juga akan membahas membentuk suatu badan khusus badan praktis untuk pemenangan Pemilu 2019.

Perindo juga akan membuat suatu konsensus secara nasional untuk melakukan rekrutmen caleg potensial di setiap dapil. Rapimnas rencananya akan digelar pada akhir tahun 2017.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/04/09215631/jokowi-bersaing-dengan-hary-tanoe-dan-prabowo-dalam-rapimnas-perindo

Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri Buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri Buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke