Salin Artikel

Soal Pansus KPK, Nasdem Ingatkan Fraksi Pengusul Jangan "Maju-Mundur Cantik"

Pernyataan ini disampaikannya menanggapi keluarnya Fraksi Gerindra dan rencana Fraksi PAN melakukan hal yang sama.

"Jangan berpolitik poco-poco, maju selangkah, mundur dua langkah, putar ke kiri, putar ke kanan," kata Johnny, di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

"Maju, mundur, maju lagi, mundur lagi, cantik, cantik, cantik kata Syahrini. Enggak cantik itu. Cantik itu konsisten," kata anggota Komisi XI itu.

Baca: PAN Akan Keluar karena Pansus Angket Berpotensi Ganggu Kinerja KPK

Ia mengingatkan, tujuan awal pembentukan Pansus Angket KPK adalah untuk memperbaiki tata kelola keuangan KPK, tata administrasi dan prosedur di KPK, serta relasi hierarkhis di KPK.

Johnny berharap, meskipun hak angket itu adalah hak politik, namun ketiga hal yang menjadi tujuan pembentukan Pansus harus dikerjakan berdasarkan data dan teknis yang benar, serta tidak memasukkan kepentingan-kepentingan politis.

"Kalau untuk hal baik (yaitu) memperbaiki dan memperkuat KPK, tapi kita (DPR) bergaya poco-poco, kan repot ini negara," ujar dia.

Johnny menegaskan persoalan Pansus KPK ini tidak ada kaitannya dengan urusan pendukung atau bukan pendukung pemerintah.

Baca: Pansus Angket Lemahkan KPK, PAN Akan Tarik Anggotanya

Seperti diketahui, jika Gerindra dan PAN memutuskan keluar, maka 6 fraksi yang tersisa merupakan "barisan" pendukung pemerintah.

"Itu hak fraksi di DPR. Kalau fraksi kami kan tidak ada urusan dengan kasus-kasus yang 'berhimpitan' dengan angket KPK. Tetapi, kami punya kepentingan untuk memperkuat KPK dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan korupsi," papar Johnny.

Menurut dia, Nasdem akan tetap bertahan di Pansus Angket KPK karena tidak ingin terjadi upaya pelemahan KPK.

"Kalau kami diminta keluar, lalu angket berjalan menyimpang, siapa yang mau bertanggung jawab?" kata dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/27/19183291/soal-pansus-kpk-nasdem-ingatkan-fraksi-pengusul-jangan-maju-mundur-cantik-

Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke