Salin Artikel

Polri: Kami Ingin Kasus Novel Segera Terungkap, tetapi...

Pernyataan ini disampaikannya menanggapi pernyataan Novel yang pesimistis kasusnya bisa diusut Polri secara tuntas. 

"Ya wajar kalau Beliau menyampaikan seperti itu, tapi kami optimal. Kami ingin kasus ini segera terungkap, tapi memang kami punya kendala," ujar Dwi, dalam jumpa pers bersama KPK, Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2017).

Menurut Dwi, kejahatan bisa dilakukan secara sempurna atau tidak sempurna.

Baca: KPK Masih Percaya Polisi Bisa Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Kejahatan yang dilakukan secara sempurna sulit diungkap, karena pelaku benar-benar memikirkan secara detil dan rinci setiap tahapan yang dilakukan.

"Bagaimana dia (pelaku) menghindari atau menghilangkan barang bukti yang awal, betul-betul direncanakan," kata Dwi.

Sementara, terkait dugaan adanya oknum polisi yang turut terlibat dalam kasus tersebut, Dwi mengatakan, pernyataan soal itu seharusnya didukung dengan bukti atau fakta.

Polri akan mengonfrimasi dugaan tersebut.

"Kami tidak bisa hanya menduga saja. Orang yang menjadi tersangka saja ada asas praduga tak bersalah dan disesuaikan dengan fakta hukum," kata Dwi.

Baca: Novel Sebut Ada Kelompok Polri yang Melindungi dan yang Ingin Menyerangnya

Ia memastikan, proses hukum juga berlaku bagi aparat polisi yang terbukti terlibat.

"Selama ini seperti itu. Juga ada beberapa kasus yang kami tangani, kami sampaikan kepada pimpinan, kemudian ditindaklanjuti. Tapi sampai sekarang, berkaitan dengan hal ini yang sifatnya menduga-menduga belum ada faktanya untuk mengarah kepada seseorang," kata Dwi.

Novel yakin kasusnya tak akan terungkap

Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan usai melaksanakan salat Subuh pada Selasa (11/4/2017). 

Namun, hingga saat ini, Kepolisian belum berhasil mengungkap kasus tersebut.

Novel yakin para penyidik punya kemampuan untuk mengungkap kasus dalam waktu dekat.

Hanya saja, ia meragukan keberanian para penyidik untuk menuntaskan kasus itu.

"Saya cukup bisa sebut Polri tidak akan berani mengungkap. Mungkin begini, ayo kita lihat apakah ke depan akan diungkap. Saya yakin sekali tidak akan diungkap," ujar Novel dalam wawancara bersama Mata Najwa di Metro TV, Rabu (26/7/2017) malam.

Menurut Novel, upaya teror kepada penyidik merupakan tindakan yang terencana matang.

Novel menduga ada keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini.

Ia pun menyampaikannya kepada perwira Polri yang sempat bertemu dengannya.

Novel meminta agar penanganan kasus ini dilakukan secara serius. Namun, sudah lebih dari tiga bulan kasus ini tak terungkap.

Novel membandingkan demgan pengungkapan kasus teroris yang bisa lebih cepat.

Ia mengaku mengenal penyidik-penyidik yang menangani kasusnya di Polda Metro Jaya dan tak meragukan kemampuannya.

Oleh karena itu, Novel menilai, pengungkapan kasus ini bukan soal kemampuan, tapi kemauan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/27/15484611/polri--kami-ingin-kasus-novel-segera-terungkap-tetapi-

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke