Salin Artikel

BNN: Masih Ada Jaringan Narkoba yang Lebih Besar dan Masih Lolos

Namun, menurut Budi, masih ada jaringan narkoba lain dengan total barang bukti yang lebih besar dibandingkan kasus tersebut.

"Ada yang lebih besar lagi. Yang lolos lebih besar dari itu," ujar Budi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Berdasarkan pemantauan, jaringan tersebut akan masuk ke pulau Jawa. Untuk mencegah jaringan tersebut masuk ke Indonesia, kata Budi, maka perlu dibangun sinergitas yang kuat dalam pengawasan.

(Baca: 1 Ton Sabu yang Diselundupkan dari China Senilai Rp 2 Triliun)

Segenap lementerian dan lembaga diminta terlibat untuk memerangi narkoba, termasuk masyarakat. Sebab, jaringan narkoba internasional memiliki kekuatan yang besar untuk mengedarkan barang haram, bahkan bisa dengan mudah masuk lewat pintu-pintu "tikus".

"Karena teknologi yang mereka miliki lebih hebat dari teknologi yang kita miliki," kata Budi.

Beberapa jaringan internasional kelas kakap bahkan menggunakan alat komunikasi khusus untuk memantau pergerakan petugas keamanan. Budi mengatakan, pengedar tersebut tahu jika polisi melakukan penyadapan.

Jika menemukan celah untuk masuk, saat itu juga mereka mengedarkan narkoba ke Indonesia.

"Jaringan ini beberapa kali dia akan masuk ke beberapa daerah, tapi tidak jadi karena dia tahu kita ada di sini," kata Budi.

"Mereka mengikuti kita juga," lanjut dia.

(Baca: Akan Diedarkan ke Mana Sabu 1 Ton dari China?)

Sebelumnya, operasi penyelundupan narkoba dilakukan di tepi pantai dekat Hotel Mandalika, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang Kamis (13/7/2017) dini hari. Pihak kepolisian memperkirakan barang bukti sabu sebanyak 1 ton dari China yang diamankan di Anyer, Serang, Banten, setara dengan Rp 2 triliun.

Sabu tersebut dibawa ke Indonesia melalui jalur laut menggunakan kapal besar dan kemudian dilanjutkan dibawa dengan kapal kecil.

Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka, seluruhnya warga negara China. Mereka adalah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Adapun Lin Ming Hui tewas saat akan ditangkap, sedangkan Hsu Yung Li lolos dari penyergapan dan kini berstatus buron.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/14/15153351/bnn--masih-ada-jaringan-narkoba-yang-lebih-besar-dan-masih-lolos

Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke