Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Teroris "Lone Wolf" Bisa Dilawan dengan Kekuatan Siber

Kompas.com - 10/07/2017, 14:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, selain bergabung dalam kelompok teroris, ada juga segelintir orang yang beraksi sendiri untuk melakukan aksi teror

Mereka dikenal sebagai lone wolf atau aksi perorangan yang terpapar ideologi radikal dan beraksi layaknya teroris. Umumnya, kata Tito, mereka belajar cara merakit bom atau merencanakan penyerangan melalui internet.

"Mereka leaderless, mereka hanya baca internet dan terinspirasi," ujar Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Tito menyebut kasus pengibaran bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama dan penusukan polisi di Masjid Falatehan termasuk aksi lone wolf.

Karena mereka mendapatkan pengaruh radikal dari internet, maka perlu adanya penangkal radikal yang kuat di dunia maya.

"Menghadapi lone wolf ini yang harus diperkuat yakni kemampuan siber untuk mendeteksi website radikal dan chatting radikal, juga komunikasi radikal," kata Tito.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), memiliki tanggung jawab untuk menyosialisasikan program kontraradikal agar masyarakat tidak terpapar paham aliran tersebut.

Sementara itu, untuk penguatan siber merupakan tanggung jawab penegak hukum dibantu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Saya katakan perlu dibentuk kekuatan siber yang ada di Kemenkominfo, Polri, TNI, BIN, harus diintegrasikan untuk melawan yang menyebarkan paham radikal di internet," kata Tito.

(Baca juga: Langkah Polri Hadapi Teroris "Lone Wolf")

Menurut Tito, banyak teroris yang terinspirasi dengan Aman Abdurrahman, pimpinan Jamaah Ansharut Daulah yang tengah menjalani masa hukuman di Nusakambangan.

Meski Aman terisolasi, ilmu yang dia miliki dan ajarannya sudah beredar luas di internet.

"Tulisan yang dia buat menginspirasi yang lain. Diviralkan oleh pengikutnya. Tapi dia tidak langsung berhubungan," kata Tito.

(Baca juga: Teror di Cikokol dan Fenomena "Lone-Wolf Terrorism"...)

Kompas TV Kapolri Pastikan Pelaku Bom Panci Pendukung ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com