Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dalami Keterkaitan 37 WNI di Turki dengan ISIS

Kompas.com - 07/07/2017, 17:28 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan 37 Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki yang terlibat ISIS.

Hal ini dilakukan Polri merespons pemberitaan sejumlah media asing dan nasional terkait penangkapan 37 orang di Turki karena diduga bergabung dengan kelompok bersenjata atau teroris. Dua diantaranya masih di bawah umur

"Yang masalah Turki ini kan sedang dikonfirmasi," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2017).

Ia mengatakan, Polri juga akan berkerja sama dengan Kementeian Luar Negeri dan Imigrasi guna mendapatkan data mengenai jumlah serta status WNI yang ada di Turki. Sebab, jumlah WNI yang ada di Turki terbilang banyak.

"Baik dalam katergori turis, kategori kegiatan belajar dan lain-lain, juga kategori yang ingin masuk ke kancah peperangan di ISIS, melalui daerah-daerah di sekitar Suriah, Irak. Jumlah pastinya sedang kami konfirmasi dan statusnya juga sedang kami konfirmasi," kata Rikwanto.

(Baca: Sejak 2015, 430 WNI yang Diduga Simpatisan ISIS Dideportasi dari Turki)

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, data 37 WNI yang ditangkap merupakan data akumulatif dari lima peristiwa penangkapan oleh otoritas Turki.

Dari media asing dan nasional, ada yang menyebutkan bahwa ada 37 orang ditangkap termasuk dua orang anak dibawah umur di Turki.

"Kami sudah cek database kami dan sudah komunikasi dengan otoritas di Turki. Ternyata data 37 orang itu data akumulatif dari beberapa kejadian dan itu sudah ada di database kami," kata Iqbal.

(Baca: Penjelasan Kemlu Terkait Penangkapan 37 WNI di Turki)

"Memang ada anak di bawah umur, dua di antaranya masih di Turki dan ditangani oleh kementerian sosial Turki," tambah Iqbal.

Iqbal melanjutkan, sebagaimana penanganan WNI yang diduga menjadi FTF (Foreign Terorrist Fighter), Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan pemulangan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Turki.

"Baik yang sudah menyeberang ke Suriah maupun yang baru akan menyeberang, kami sudah punya SOP penanganan, bekerja sama dengan pemerintah turki dan BNPT sehingga kami akan upayakan pemulangan untuk mencegah ada spin-over masalah," kata Iqbal.

Kompas TV Walau klaim kemenangan telah didengungkan pasukan Irak, namun perang melawan ISIS masih terjadi di Mosul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com