JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini masih ada 17 warga negara Indonesia (WNI) masih berada di dua kamp penampungan, yakni di Ain Issa dan Kobane.
Sebelumnya, mereka berada di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
"Kami sudah ada komunikasi dengan 17 WNI itu. Mereka saat ini ada di dua kamp pengungsian di Suriah, di Ain Issa dan di Kobane. Sebanyak 13 orang ada di Ain Issa dan empat orang di Kobane," ujar Iqbal, saat memberikan keterangan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Baca: Penjelasan Kemlu Terkait Penangkapan 37 WNI di Turki
Menurut data yang dimiliki Kementerian Luar Negeri, 17 WNI tersebut berangkat ke Suriah pada Agustus 2015.
"Kami sudah punya data 17 WNI tersebut. Mereka adalah kelompok yang berangkat pada agustus 2015.
"Saat ini kami masih tangani berkoordinasi dengan pihak terkait di sana," ujar dia.
Iqbal menegaskan, Kemenlu telah berkoordinasi dengan otoritas Suriah, Irak, dan Turki untuk mengupayakan pemulangan seluruh WNI tersebut.
Baca: Singapura Usir Pulang Dua WNI Simpatisan ISIS
Namun, hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri belum mendapat perkembangan terbaru dari ketiganya.
"Kami sudah komunikasi dengan otoritas terkait di Irak, Suriah dan Turki karena wilayah itu berdekatan dengan perbatasan Turki dan Suriah," kata Iqbal.