Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Swedia Buka Peluang Kerja Sama Penanganan Terorisme

Kompas.com - 19/05/2017, 08:21 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terbuka dengan Swedia untuk menjalin kerja sama bilateral di bidang penanganan terorisme. Peluang kerja sama itu kemungkinan akan dibahas bersamaan dengan kunjungan Raja dan Ratu Swedia, Carl XVI Gustaf dan Silvia ketika ke Indonesia pekan depan, 22-24 Mei 2017 nanti.

"Kaitan ini tidak dalam konteks kepala negara. Tapi tentu kemungkinan dibicarakan antara Menteri Swedia dengan Indonesia," ujar Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Meski demikian, menurut Bagas, kerja sama yang paling mungkin dibahas oleh Raja Swedia, Carl XVI Gustaf dengan Presiden Joko Widodo adalah dalam bidang lingkungan.

"Lingkungan hidup, kerja sama kehuatan melalui The Center for International Forestry Research (Cifor), kerja sama agency to agency," kata dia.

(Baca: Raja dan Ratu Swedia Akan Kunjungi TMP Kalibata hingga Kota Tua)

Sementara itu, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji mengatakan peluang kerja sama penanganan terorisme tipis untuk dibahas sang Raja.

"Raja itu simbol Swedia dan berada di atas semua golongan. Isu politik tak akan dibahas. Isu terorisme juga tidak akan dibawa secara langsung," kata dia.

"Isu itu kan kepentingan bersama. Mungkin dalam pembicaraan antar Menteri Luar Negeri akan diangkat," lanjut Witjak.

Bahkan, kata dia, soal usulan kerja sama dalam bidang lingkungan pun juga belum pasti akan dibahas. Kata dia, isu yang jelas akan dibicarakan dalam forum kunjungan bilateral kedua negara tersebut adalah isu-isu global.

"Saat ini belum ada usulan konkret kerja sama lingkungan. Isu global pasti jadi bahan pembicaraan sang Raja," kata dia.

Kompas TV Untuk pertama kalinya, Presiden Lithuania bertemu dengan Presiden Indonesia di Istana Negara, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com