Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun pada Triwulan Pertama 2017

Kompas.com - 25/04/2017, 13:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Imdadun Rahmat mengatakan, pada periode Januari hingga Maret 2017, jumlah kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) mengalami penurunan.

Menurut Imdadun, jumlah pengaduan yang diterima Komnas HAM tidak sebanyak pengaduan pada periode sebelumnya.

"Data pengaduan yang diterima oleh Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan Komnas HAM yang terkait hak atas KBB tidak sebanyak periode sebelumnya, bahkan jauh lebih sedikit," ujar Imdadun saat memberikan keterangan terkait Laporan Tiga Bulanan di ruang pengaduan Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Imdadun menjelaskan, selama tiga bulan terakhir Komnas HAM menerima enam pengaduan terkait KBB. Sementara berdasarkan pantauan Komnas HAM, terdapat lima kasus pelanggaran KBB yang tidak dilaporkan ke Komnas HAM.

Dengan demikian total ada 11 kasus pelanggaran KBB yang terjadi. Angka ini jauh menurun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.

Menurut anggota Desk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Komnas HAM Muhammad Subhi, pelanggaran KBB sepanjang Januari hingga Maret 2016 lebih banyak hampir dua kali lipat dari tahun ini.

"Berdasarkan catatan kami, ada sekitar 20-an kasus yang terjadi di periode sebelumnya," ujar Subhi.

(Baca juga: Komnas HAM Terima 97 Pengaduan Terkait Kebebasan Beragama pada 2016)

Enam kasus pelanggaran KBB yang dilaporkan ke Komnas HAM antara lain, terkait dengan warga Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) kota Banjar yang mengajukam permohonan pencabutan SK Walikota Banjar Nomor 450/Kpts/.115.Huk/2011 tentang Pembekuan Aktivitas Jemaat Ahmadiyah.

Kedua, pengaduan dari pengurus Gereja Isa Almasih TPI Ngentak, Sleman, Yogyakarta mengenai sulitnya mengurus IMB rumah ibadah.

Ketiga, terkait dengan kelompok Persekutuan Doa Nazarenus Tanah Runtuh di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, yang dituduh sebagai aliran sesat.

Keempat, kasus JAI Kota Depok yang masjidnya disegel oleh oleh Pemkot Depok.

Kelima, pengaduan terkait intimidasi yang diterima oleh jemaat Gereja Kristen Protestan Maluku Tenggara Raya di Desa Taar.

Keenam, terkait pengaduan karyawan STAIN Kediri yang dipaksa shalat bersama di mushala kantor dengan ancaman pemberhentian sebagai karyawan.

(Baca juga: Ada 208 Pelanggaran Kebebasan Beragama Sepanjang 2016)

Sedangkan lima kasus yang tidak dilaporkan yakni kasus penyegelan Gereja Methodist, Gereja HKBP dan Gereja Katolik di Perumahan Griya Parung Panjang, Bogor oleh Pemkab Bogor pada Maret 2017.

Kemudian kasus penutupan gereja GBI Pasir Mas di Banjarmasin oleh Pemkot Banjarmasin dan kasus Masjid Al-Ahdhar di Perumahan Green Park, Kota Bekasi. Pihak pengembang diduga mempersulit pembangunan masjid tersebut.

Kompas TV Kebebasan Beragama di Pemerintahan Jokowi – Satu Meja eps 122 bagian 4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com