Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMMP Pimpinan Neno Warisman Pantau TPS Megawati

Kompas.com - 19/04/2017, 10:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 027, Kebagusan, Jakarta Selatan, didatangi relawan dari Gerakan Muslimah Memilih Pemimpin (GMMP).

TPS tersebut adalah tempat Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri beserta keluarga untuk menggunakan hak pilihnya.

Presidium GMMP Neno Warisman mengatakan, pihaknya berbeda dengan gerakan Tamasya Al-Maidah.

"Berbeda dengan Tamasya Al-Maidah. Kalau itu dilakukan pihak lain. Tapi itu koneksi dengan kita semuanya," ujar Neno kepada wartawan di depan TPS 027, Rabu (19/4/2017).

(Baca: Polisi Akan Bubarkan Massa yang Berniat Kawal TPS di Jakarta)

Relawan GMMP bertugas mengobservasi sekaligus mengawasi proses pemungutan suara di TPS 027 itu. Relawan akan mencatat peristiwa apa saja yang terjadi di TPS itu hingga perhitungan akhir.

Perhitungan akhir itu nantinya akan dilaporkan ke lembaga survei Grup Riset Potensial (GRP) untuk digabungkan dengan TPS lainnya sebagai quick count.

Relawan GMMP juga bertugas di TPS yang ada di seluruh Jakarta sehingga hitung cepat yang dihasilkan diyakini akurat.

(Baca: Said Aqil: Pilkada DKI 2017 Bagian dari Proses Politik, Bukan Perang)

Neno mengatakan, relawannya akan berinteraksi dengan pemilih. Interaksi tersebut dilakukan oleh relawan setelah pemilih menggunakan hak pilih di luar TPS.

"Nanti kami wawancara. Kami tanya memilih siapa dan karena apa," ujar Neno.

Meski demikian, Neno memastikan bahwa relawan GMMP tidak melakukan tindakan intimidatif ke pemilih.

"Enggak ada itu. Kami enggak main di wilayah harus mengintimidasi, enggak. Kami cuma akan mengatakan bahwa ini harus jujur, bersih dan adil. Itu saja yang kami pegang," ujar Neno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com