Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Awasi Pilkada DKI, Bawaslu RI Datangkan Anggota dari Daerah

Kompas.com - 18/04/2017, 20:01 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya meminta kepada anggota Bawaslu di 33 Provinsi untuk ikut membantu mengawasi jalannya pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu (19/4/2017).

Menurutnya, hal itu diperlukan mengingat besarnya kompleksitas Pilkada Jakarta.

"Dari 33 Provinsi kirimkan satu anggota Bawaslu untuk membantu teman-teman DKI melakukan pemantauan dan pengawasan. Sudah tersebar bahwa komplesitas di Jakarta sangat besar, head to head seperti Pilpres kemarin," kata Rahmat di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Rahmat menuturkan, dengan kapasitasnya dalam menangani Pilkada, anggota Bawaslu dari provinsi lain dapat memberikan masukan jika terjadi kendala saat pemilihan suara berlangsung. Namun, kendali pengawasan tetap berada di Bawaslu Jakarta.

"Peran mereka memberikan advice dan membantu juga kalau ada misalnya ada kesulitan, mencatat pelanggaran juga boleh. Tapi tidak bisa menindak," ucap Rahmat.

Menurut Rahmat, para anggota Bawaslu Provinsi itu akan disebar di tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta. Penempatannya akan ditentukan oleh Bawaslu Jakarta. Kriteria penyebaran, lanjut Rahmat, ditentukan berdasarkan potensi pelanggaran yang akan terjadi.

Selain itu, juga daerah yang rawan terjadi politik uang.

"Daerah yang penyebaran sembakonya besar. Daerah pertemuan antara paslon A dan B. Itu pasti ada daerah rawan walau kami berharap tidak ada hal-hal negatif di situ," ujar Rahmat.

Rahmat menyebutkan, para anggota Bawaslu Provisni itu juga nantinya akan berkeliling ke beberapa TPS, terutama menjelang berakhirnya masa pemungutan suara.

Kompas TV Seruan damai di pilkada DKI Jakarta putaran kedua terus diserukan oleh sejumlah kalangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com