JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diamankan di KBRI Manila, Filipina, Sabtu (8/4/2017).
Kebijakan itu menyusul rangkaian gempa bumi yang terasa di Batangas, Filipina, waktu setempat.
"Mereka dievakuasi untuk memastikan keselamatan mereka usai gempa," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir melalui pesan singkat, Minggu (9/4/2017).
Rencananya, 14 mahasiswa itu hendak mengikuti turnamen bola basket antarunivestitas se-Asia Pasifik.
Hingga Minggu siang, mereka masih ditampung sementara di KBRI Manila sambil menunggu kepulangan mereka ke Indonesia.
Setidaknya terjadi tiga rangkaian gempa bumi di Filipina sejak tanggal 5 hingga 8 April 2017. Kekuatan gempa bumi itu tercatat dari 5,7 hingga 5,9 skala richter.
Meski belum dilaporkan adanya korban jiwa, gempa bumi itu mengakibatkan kerusakan fisik kota.
"KBRI Manila sudah berkoordinasi dengan komunitas WNI di sana dan sekitarnya. Didapat informasi, hingga Minggu siang, WNI dalam keadaan baik," ujar Armanatha.
Sekadar gambaran, jumlah total WNI di Filipina sebanyak 7.567 orang. Mereka terbagi di dua wilayah.
Sebanyak 3.384 WNI berada di wilayah KBRI Manila dan 4.183 WNI berada di wilayah KBRI Davao.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.