Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot dan Hasto Apresiasi Film "Bid'ah Cinta" yang Ajarkan Toleransi

Kompas.com - 25/03/2017, 22:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakart Djarot Saiful Hidayat, menghabiskan akhir pekan kali ini dengan menonton film "Bid'ah Cinta" bersama Nurcholis Madjid Society di Plaza Indonesia, Sabtu (25/3/2017).

Djarot datang bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto.

Acara menonton bersama itu dihadiri pula oleh sang sutradara, Nurman Hakim, dan para pemeran utama seperti Ayushita dan Dimas Aditya.

Djarot dan Hasto tampak menikmati film yang bercerita tentang perbedaan pandangan dalam menjalankan Islam di sebuah kampung itu. Di akhr film perbedaan pandangan tersebut bisa diselesaikan dengan cinta.

Kedua kelompok yang kerap bersitegang akhirnya bisa hidup berdampingan dan saling menghormati.

Seusai menonton, Djarot dan Hasto bertepuk tangan bersama penonton lain. Djarot mengapresiasi film tersebut.

Menurut dia, film ini mengajarkan toleransi untuk menghargai perbedaan.

"Ini bagus banget. Saya beri apresiasi sama Bang Nurman ketika sekarang ini mulai ada gejala intolerensi di masyarakat kita," ujar Djarot.

(Baca: Djarot dan Elite PDI-P Nobar Film Bid'ah Cinta)

Terlebih, kata Djarot, Indonesia, khususnya Jakarta, terdiri dari berbagai macam agama. Bahkan dalam satu agama masih terdapat kelompok yang berbeda pandangan.

Ia pun menilai, kehadiran film tersebut relevan dengan situasi Jakarta yang sempat memanas karena Pilkada DKI.

"Saya rasa cukup relevan ya. Di tengah kehadiran spanduk-spanduk yang provokatif itu rasanya kehadiran film ini relevan untuk kita semua," kata Djarot.

Hal senada disampaikan Hasto. Ia juga mengapresiasi film yang sarat dengan nilai toleransi itu.

"Film tadi menyampaikam nilai yang mendalam, nilai yang digali dari Bumi Indonesia. Sedianya Ibu Megawati akan menghadiri acara nonton bareng," ucap Hasto.

"Beliau mendapat info bahwa film ini sangat bagus, maka beliau sedianya akan hadir tapi karena beliau berhalangan hadir maka saya dan Mas Djarot yang wakilkan," lanjut Hasto.

Sementara itu, Nurman mengaku mendapat ide untuk menggarap film ini dari diskusi ihwal berkembangnya intoleransi di Indonesia, bahkan dalam satu agama.

Saat itu, empat tahun lalu, ia melihat perbedaan yang ada justru berpotensi menjadi konflik.

Karena itu, melalui film ini, ia ingin mengajak masyarakat justru melihat perbedaan sebagai berkah tanpa harus merasa paling benar sendiri.

"Tugas kita justru bagaimana pandangan yang berbeda itu dikelola. Dimana kita mengelola itu sebagai warna pelangi di langit, bukan menjadi potensi untuk konflik, itulah indahnya," papar Nurman.

Kompas TV Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menghadiri kegiatan tausiyah di kawasan Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com