KUTA, KOMPAS — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Perpustakaan Nasional memprioritaskan membangun di desa-desa pesisir, terpencil, dan sekitar perbatasan. Pembangunan perpustakaan di perkotaan dan kabupaten yang maju tidak perlu lagi diprioritaskan karena akses teknologi masyarakatnya sudah lebih melek.
"Perpustakaan Nasional perlu mencetak buku-buku untuk membangun perpustakaan di daerah pesisir, terpencil, dan perbatasan. Wilayah perkotaan, apalagi pusat kota, tak perlu lagi diperhatikan berlebihan," kata Muhadjir pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2017 di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/3).
Selain itu, Muhadjir menekankan agar Perpustakaan Nasional mampu menyediakan bacaan yang berkualitas di seluruh Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya mengimbangi masifnya pesan di media sosial yang tidak semuanya berdampak positif.
Imbangi media sosial
Kata-kata yang dipergunakan dalam dialog atau unggahan di media sosial dinilai Muhadjir berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perpustakaan diharapkan mampu menandingi dan menjadi pilar masyarakat agar tetap menjaga cara berbahasa yang santun.
Mendikbud juga mengapresiasi rapat koordinasi nasional tahun ini yang mengangkat tema meningkatkan gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itu, kata Muhadjir, gemar membaca dan datang ke perpustakaan ini memerlukan gerakan yang masif dan kompak.
Mendatangi masyarakat
Kepala Perpustakaan Nasional M Syarif Bando mengatakan, perpustakaan mulai membangun pencitraan perpustakaan yang mendatangi masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini relevan dengan kondisi perpustakaan yang baik di luar Pulau Jawa yang hanya 24 persen dari total perpustakaan se-Indonesia 154.399 perpustakaan.
Syarif menambahkan, pihaknya juga tengah mencari terobosan agar bisa memenuhi pustakawan yang masih sedikit dari ideal. Di Indonesia, terdapat 4.000 pustakawan dari idealnya 250.000 pustakawan. (AYS)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Maret 2017, di halaman 12 dengan judul "Prioritaskan Daerah Pesisir, Terpencil, dan Perbatasan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.