Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Pelaku Penembakan di Aceh Timur

Kompas.com - 20/03/2017, 17:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri dan Polda Aceh menangkap GR alias A (31) dan MJ (30) terkait penembakan dua warga Desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, keduanya ditangkap pada Minggu (19/3/2017).

"Ini untuk peristiwa 5 Maret 2017. Akibat peristiwa itu ada dua korban, yang pada waktu itu pelaku berhasil melarikan diri," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Boy mengatakan, dalam kejadian ini diperkirakan ada empat pelaku. Namun, baru dua yang keberadaannya terlacak.

GR diketahui merupakan dalang di balik penembakan tersebut.

(Baca: Kapolda: Penembakan di Aceh Timur Murni Kriminal)

"Yang bersangkutan merupakan pihak yang memerintahkan untuk melakukan eksekusi penembakan ini, bersama MJ dan satu orang yang masih DPO," kata Boy.

Kedua korban, Juman (51) dan Misno (35), diduga ditembak menggunakan senjata laras panjang jenis M16.

Senjata tersebut belum ditemukan karena disimpan A alias C, tersangka pelaku yang masih buron.

"Jadi petugas kita dari Densus bersama Polda Aceh masih melakukan pengejaran terhadap mereka yang melakukan penembakan," kata Boy.

Sebelumnya, empat pria bersenjata api menembak Juman yang tengah berada di rumahnya, Senin (6/3/2017). Para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

(Baca: Korban Penembakan di Aceh Timur Simpatisan Calon Kepala Daerah)

Di perjalanan, mereka kembali menembak warga, yakni Misno. Keempatnya lantas lari ke arah perkebunan sawit di dekat lokasi kejadian.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sepuluh selongsong peluru dan dua amunisi yang diduga amunisi senjata laras panjang M16.

Kompas TV Dua orang warga Kecamatan Penaron, Aceh Timur, yang jadi korban penembakan, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Akibat penembakan, mereka mengalami luka di leher dan perut. Kedua korban yakni Juman dan Misno, ditembak orang tak dikenal, pada Minggu dini hari (5/3). Pasca penembakan, mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Zubir Idi. Namun karena tak bisa ditangani, mereka langsung dirujuk ke Banda Aceh. Kasus penembakan ini, terutama menyangkut motif, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com