Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kemenlu Tak Bisa Konfirmasi Kematian Bahrumsyah

Kompas.com - 15/03/2017, 15:57 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak bisa mengonfirmasi kebenaran informasi tewasnya salah satu pimpinan ISIS Indonesia, Bahrumsyah alias Abu Muhammad Al Indonesiy, sebagaimana disebutkan oleh kantor berita resmi ISIS, Anmaq Agency.

Kantor berita tersebut menyatakan Bahrumsyah tewas sebagai penyerang bom bunuh diri di Palmyra, Suriah pada 13 Maret lalu.

Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan, Kemenlu kesulitan melacak Bahrumsyah ataupun Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang menjadi anggota ISIS.

Sebab, tidak ada laporan dari orang-orang tersebut terkait aktivitas dan keberangkatan ke Suriah.

"Sehingga kami tidak bisa mengklarifikasi, bahwa mereka itu meninggal atau tidak, itu kesulitannya, karena langkah atau hal yang mereka lakukan adalah suatu yang ilegal, maka kami sulit untuk memverifikasi mereka," ujar Arrmanatha, dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

(Baca: Polisi Cari Tahu Kabar Tewasnya Simpatisan ISIS Bahrumsyah)

Hal ini, berbeda dengan WNI yang berangkat ke Suriah maupun negara lainnya untuk bekerja yang berangkat secara legal.

Semua data diri WNI tersebut akan tercatat di KBRI. Dengan demikian, jika ada hal-hal yang terjadi pada WNI tersebut, maka Kemenlu mudah untuk mengonfirmasinya.

"Kami bisa dengan mudah melacak, dan kami bisa memberitahukan kepada keluarganya yang ada di Indonesia," kata Arrmanatha.

Dikutip dari tribunnews.com, disebutkan bahwa Kantor berita resmi ISIS Anmaq Agency menyatakan Bahrumsyah tewas sebagai penyerang bom bunuh diri di Palmyra Suriah pada 13 Maret lalu.

"Berita kematian Bahrumsyah valid. Di Indonesia para pengikutnya sudah saling mengirim doa di sosial media," ujar peneliti terorisme dan intelijen Ridlwan Habib di Jakarta (15/3/2017).

Bahrumsyah adalah seorang perekrut handal ISIS. Dia adalah komandan kelompok mujahidin Indonesia Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com