Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung ke ISIS, Bahrumsyah Tak Selesaikan Kuliah di UIN Syarif Hidayatullah

Kompas.com - 06/08/2014, 12:27 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Laki-laki bersorban dan berbaju serba hitam yang mengajak masyarakat Indonesia bergabung dengan ISIS dalam video di YouTube sempat kuliah di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Peneliti terorisme, Ridlwan Habib, mengungkapkan bahwa laki-laki tersebut diduga kuat adalah Bahrumsyah. Menurut Ridlwan, Bahrumsyah pernah menempuh kuliah di UIN Ciputat tahun 2004. Namun, ia tidak menyelesaikan kuliahnya lantaran lebih tertarik bergabung dengan kelompok-kelompok militan Muslim.

Awalnya Bahrumsyah bergabung dengan kelompok Abu Jibril di Ciputat. Lantaran tak sepaham, Bahrumsyah keluar.

"Terakhir, Bahrumsyah berguru ke Ustaz Amman Abdurahman yang terlibat bom Cimanggis 2004 dan Jantho. Amman kini berada di Lapas Nusakambangan," lanjut Ridlwan, dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, Selasa (5/8/2014) malam.

Begitu Ustaz Amman dipenjara, lanjut Ridlwan, Bahrumsyah bergabung dengan Muh Fachri. Bahrumsyah dan Muh Fachri kemudian bergabung dalam kelompok Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi). Menurut Ridlwan, Faksi inilah yang kemudian menjadi buffer untuk perkembangan ISIS di Indonesia.

"Pada Februari 2014 lalu, Faksi mendeklarasikan diri secara terbuka mendukung ISIS dalam aksi terbuka di Bundaran HI Jakarta," lanjut Ridlwan.

Setelah itu, Faksi melakukan deklarasi mendukung ISIS di berbagai daerah Indonesia, antara lain di kampus UIN Ciputat, Bekasi, Bima, Lombok, dan Poso. "Terakhir di Malang, tetapi tidak jadi," ujar Ridlwan.

Berdasarkan informasi yang didapat Ridlwan, Bahrumsyah sampai pertengahan Maret 2014 lalu masih berada di Indonesia. Kabarnya, Bahrumsyah baru berangkat ke Suriah sekitar akhir Maret 2014.

Meski menjadi murid Ustaz Amman, Bahrumsyah belum pernah terlibat aksi terorisme. Oleh karena itu, Bahrumsyah bisa bebas mengurus paspor dan visa untuk terbang ke Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com