Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pariwisata: Raja Salman "Endorser" Terhebat Timur Tengah

Kompas.com - 03/03/2017, 15:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia.

Dalam kunjungannya kali ini, Raja Salman juga berencana liburan ke Pulau Dewata pada 4-9 Maret 2017.

“Raja Salman itu adalah salah satu endorser yang terhebat untuk pasar Timur Tengah. Beliau tokoh dan ditokohkan,” kata Arief, di Kantor Wapres, Jumat (3/3/2017).

Arief mengatakan, jumlah wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia pada 2014 lalu sebanyak 180.000 orang.

Jumlah tersebut meningkat cukup drastis pada 2016 menjadi 240.000 orang.

“Nah, kita harapkan dengan kedatangan Raja Salman ini akan naik 50 persen dari 240.000 menjadi 360.000. Artinya, kita sudah surpassing Malaysia yang sudah 300.000 orang (tahun 2016),” kata dia.

Arief menambahkan, menjelang kedatangan Raja Salman ke Indonesia, Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran untuk promosi di salah satu stasiun televisi yang menjangkau kawasan Timur Tengah.

Oleh karena itu, ia berharap, momentum kedatangan Raja Salman dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Nanti tebak-tebakkan saja ya yang saya ucapkan. Tahun 2017 growth-nya kalau enggak 50 persen, awas Raja Salman,” ujar dia.

Bali adalah destinasi yang terkenal, Raja Salman pun juga terkenal. Ini dua endorser bertemu nanti akan dahsyat,” kata Arief.

Menurut rencana, Raja Salman dan rombongan akan bertolak ke Bali, Sabtu (4/3/2017) besok. Raja Salman akan berada di Pulau Dewata hingga 9 Maret mendatang.

Kompas TV Sejumlah lokasi wisata di kawasan Nusa Dua yang nantinya menjadi area private rombongan Raja Salman mulai dijaga ketat dan disterilkan untuk menjaga privasi rombongan raja. Salah satu kawasan yang disterilkan adalah sejumlah pantai yang terdapat di salah satu hotel tempat sang raja menginap. Hal ini untuk menjaga privasi Raja Salman dan rombongan dan menjadi salah satu permintaan protokoler raja ke pihak keamanan Indonesia. TNI Angkatan Laut akan menjaga keamanan laut dari jarak 1 mil dari bibir pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com