Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Pemda Tingkatkan Kesejahteraan Pemadam Kebakaran

Kompas.com - 01/03/2017, 11:34 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepada setiap daerah untuk dapat mengoptimalkan kesejahteraan seluruh jajaran satuan pemadam kebakaran (Damkar).

Hal itu disampaikan Tjahjo dalam pidatonya di peringatan ulang tahun Damkar Ke-98.

"DKI Jakarta harus memberi contoh pada seluruh daerah di negara kita. Mengoptimalkan kesejahteraan untuk seluruh jajaran satuan Damkar," kata Tjahjo di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Tjahjo mengatakan, tugas Damkar tidak berbeda dengan Polri dan TNI. Personel harus siap bertugas selama 24 jam mempertaruhkan nyawa demi masyarakat.

(Baca: Mendagri: Pak Wagub DKI, Tolong Dukung Kesejahteraan Pemadam Kebakaran)

"Tidak hanya DKI, saya minta Dirjen Kewilayahan dan Direktur Damkar (Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran) di Kemendagri buat instruksi kepada seluruh kepala daerah," ucap Tjahjo.

Tjahjo meminta kepada daerah yang memiliki kemampuan finansial agar membangun fasilitas perumahan bagi anggota Damkar.

Selain itu, lanjut dia, seluruh anggota Damkar harus memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

(Baca: Dinas Pemadam Kebakaran di Kota Ini Kerap Digoda "Ayu Ting Ting")

"Juga keluarganya. Supaya mau tugas di lapangan tidak pikirkan nasib keluarga di rumah. Khusus DKI, kami minta supaya anak istrinya punya kartu sehat dan kartu pintar," ujar Tjahjo.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi anggota Damkar terhadap pengabdian membantu masyarakat bila terkena musibah.

Kompas TV Bangunan kontrakan semi permanen di jalan Pasar Darurat, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, jumat siang (3/1/17) terbakar. Kobaran api dengan cepat membesar dan membakar 40 rumah kontrakan. Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran, petugas, dan juga warga terus berupaya memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com