JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Sri Rabitah, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dikabarkan kehilangan ginjal, tidak pernah melapor ke KBRI di Doha, Qatar.
Sri tiba dan mulai bekerja di negara tersebut pada Juli 2014.
“Kami menghubungi kedutaan kita yang berada di Doha karena data dari KBRI yang di Doha, Ibu Sri Rabitah tidak ada dalam data kita. Beliau tidak melaporkan keberadaannya pada KBRI,” kata Retno di Kantor Kemenlu, Selasa (28/2/2017).
Ia menambahkan, berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh Kemenlu dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang mengacu pada hasil pemeriksaan rumah sakit di NTB, ginjal Sri Rabitah masih lengkap.
(Baca: Pembelaan terhadap Sri Rabitah Diminta Tak Gegabah)
“Tetapi memang ada seperti selang, kemungkinan. Jadi kita akan mendalami kembali tentang katakanlah operasi itu,” ujarnya.
Dugaan sementara, ia mengatakan, selang tersebut dipasang untuk memperlancar aliran urin yang keluar dari tubuh Sri Rabitah.
Sri berangkat menuju Qatar melalui BLK-LN Falah Rima Hudaity Bersaudara. Ia mengaku kerap mendapat perlakuan tak manusiawi selama bekerja.
Suatu hari, tiba-tiba majikannya mengajak Sri ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya.
Meski sempat menolak lantaran merasa sehat, namun ia tetap menjalani serangkaian pemeriksaan, seperti cek darah dan pemasangan infus, serta disuntik hingga tak sadarkan diri.
Belakangan, Sri merasa sering sakit-sakitan. Ia kerap mengalami batuk darah, kencing darah, dan keluar darah dari hidungnya.
(Baca: Sri Rabitah: Saya Tidak Ikhlas Ginjal Saya Diambil Diam-diam)
Karena kerap sakit-sakitan, Sri dipulangkan kembali ke Indonesia. Suami Sri membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan rontgen dan ia baru tahu telah kehilangan salah satu ginjalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.