Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Isyaratkan Beri Dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019

Kompas.com - 22/02/2017, 15:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengisyaratkan akan kembali mengusung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Sebelumnya, Hanura mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.

Isyarat itu diberikan Oesman Sapta saat menyampaikan pidato politik usai mengukuhkan pengurus DPP Hanura 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Oesman bersyukur, pemerintahan saat ini dapat menjaga amanah masyarakat sesuai hati nurani.

(Baca: Jokowi "Ngakak" Dengar Pidato Oesman Sapta Singgung "Reshuffle")

"Itu bukan klaim semata. Rilis dan survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini selalu di atas 70 persen," kata Oesman.

Wakil Ketua MPR itu sempat berseloroh dirinya mendapat masukan dari seorang ahli agar kembali mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

Namun, sebelum memantapkan dukungan itu, Oesman melempar pertanyaan kepada ribuan kader Hanura yang hadir.

"Menurut ahli infaq, saya tanya, siapa nanti yang akan jadi presiden pada 2019? Tunggu-tunggu, saya tanya ahli infaq, siapa?" tanya Oso.

"Jokowi," teriak ribuan kader.

"Kok sama ya dengan yang meramalkan infaq itu," kata Oso, diikuti riuh tepuk tangan.

Tak prematur

Dijumpai usai acara, Oso mengatakan, Hanura mendukung Jokowi sejak sebelum dirinya memimpin.

"Sudah diumumkan dalam serah terima kemarin dengan Wiranto dan saya adalah petugas partai. Saya harus melakukan apa yang diperintahkan partai," kata dia.

Oesman Sapta menampik bila dukungan yang diberikan kepada Jokowi untuk maju kembali pada 2019 sebagai calon presiden terlalu dini.

"Ada yang lebih pagi dari itu, sorry ya. Ada yang subuh-subuh sudah, saya kan tadi siang," ujarnya.

(Baca: Golkar Resmi Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019)

Seperti diketahui, sebelum Hanura, Partai Golkar telah menyatakan diri untuk kembali mengusung Jokowi pada 2019.

Pernyataan itu disampaikan Golkar saat menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali beberapa waktu lalu.

Kompas TV Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan diikuti pasangan calon bupati, yang sama-sama menyandang status tersangka. Keduanya merupakan petahana dan wakil bupati saat ini. Salah satu calon adalah petahana Ahmad Marzuki yang diusung PDI Perjuangan. Marzuki didampingi ketua DPRD Jepara, Dian Kristiandi. Marzuki adalah seorang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan partai politik tahun 2011-2012.Sementara, lawannya adalah wakilnya saat ini, subroto. Ia diusung koalisi partai besar, seperti Hanura, Demokrat, PKS, dan Golkar. Subroto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan penjualan tanah tahun 2012. KPU mengatakan keduanya tetap dapat mengikuti gelaran pilkada, menyusul belum adanya kekuatan hukum tetap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com