Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Saat Agus Yudhoyono Bersikap Kesatria...

Kompas.com - 17/02/2017, 06:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pada Rabu (15/2/2017), pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di posisi paling bawah dengan persentase suara paling kecil dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rabu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, pasangan Agus-Sylvi pun menggelar konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Agus mengakui kekalahannya dan menerima hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei tersebut dengan lapang dada.

"Secara kesatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya," kata Agus.

(Baca juga: Agus: Secara Kesatria dan Lapang Dada, Saya Menerima Kekalahan)

Bagi Agus, Pilkada DKI 2017 adalah sebuah kompetisi. Menurut dia, dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.

Agus juga mengucapkan terima kasih kepada relawannya. Dia mengungkapkan alasan selalu menolak membicarakan tentang kekalahan, karena dia memegang prinsip pantang berpikir kalah sebelum perjuangan berakhir.

"Alasan lainnya adalah karena saya tidak ingin sedikit pun menurunkan semangat dan moril dari tim pemenangan Agus-Sylvi, para relawan, simpatisan, serta seluruh warga Jakarta yang sama-sama berjuang bersama kami," tuturnya.

(Baca juga: Agus Ucapkan Terima Kasih kepada Relawannya)

Agus pun sempat memuji semangat juang para relawannya selama masa kampanye. Menurut dia, banyak relawan yang rela mendampinginya dari pagi hingga malam mendatangi banyak tempat di Jakarta.  

"Saya berupaya setiap saat untuk memompa semangat juang. Sering kali saya memimpin sendiri yel-yel misalnya. Sering kali saya mencoba membakar semangat dalam sebuah kebersamaan," kata Agus.

"Semata-mata itu ditunjukkan untuk memberikan kekuatan dalam perjuangan kita semua," ucapnya.

Video pernyataan Agus itu bisa Anda lihat di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com