JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan kepala daerah serentak pada 2017 sedianya dilaksanakan 101 daerah. Rinciannya, pilkada dilaksanakan di 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Namun, sebanyak sembilan TPS di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, terpaksa mengundur waktu pencoblosan.
Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkyansyah mengatakan, ada kendala dalam pendisribusian logistik lantaran cuaca buruk. Hal itu membuat berbagai keperluan pemungutan dan penghitungan suara baru tiba pukul 13.00 WIT.
"Sejumlah TPS di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mengalami penundaan karena distribusi logistik terkendala cuaca, ombak, dan angin yang cukup besar," kata Ferry dalam konferensi pers, di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017).
Namun, Ferry belum bisa menyebut secara rinci sembilan wilayah tersebut. Sebab, KPU masih menunggu laporan dari pengawas di Kepulauan Sangihe.
Atas kondisi tersebut, kata Ferry, penyelenggara setempat bersepakat untuk tidak menggelar pencoblosan pada hari ini. Pemungutan suara akan dilakukan esok atau lusa.
"Sebenarnya tidak ada proses apa pun. Kami hanya khawatir jika tetap dilakukan pemungutan suara pada hari ini, justru tidak akan efektif. Karena itu, lebih baik ditunda besok atau hari yang nanti disepakati oleh teman-teman (KPU dan Bawaslu) di sana untuk melakukan proses susulan," kata dia.
Ferry memastikan tidak ada kerusakan pada logistik meskipun cuaca kurang bersahabat. Ia menjelaskan, semua logistik, termasuk surat suara, dikemas secara baik.
Semua surat suara, selain dibungkus plastik agar tidak basah, juga dimasukkan dalam kotak yang terbuat dari aluminium. Kemudian, kotak tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik.