Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Daerah Tunda Pelaksanaan Pilkada

Kompas.com - 15/02/2017, 18:09 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan kepala daerah serentak pada 2017 sedianya dilaksanakan 101 daerah. Rinciannya, pilkada dilaksanakan di 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Namun, sebanyak sembilan TPS di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, terpaksa mengundur waktu pencoblosan.

Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkyansyah mengatakan, ada kendala dalam pendisribusian logistik lantaran cuaca buruk. Hal itu membuat berbagai keperluan pemungutan dan penghitungan suara baru tiba pukul 13.00 WIT.

"Sejumlah TPS di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mengalami penundaan karena distribusi logistik terkendala cuaca, ombak, dan angin yang cukup besar," kata Ferry dalam konferensi pers, di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017).

Namun, Ferry belum bisa menyebut secara rinci sembilan wilayah tersebut. Sebab, KPU masih menunggu laporan dari pengawas di Kepulauan Sangihe.

Atas kondisi tersebut, kata Ferry, penyelenggara setempat bersepakat untuk tidak menggelar pencoblosan pada hari ini. Pemungutan suara akan dilakukan esok atau lusa.

"Sebenarnya tidak ada proses apa pun. Kami hanya khawatir jika tetap dilakukan pemungutan suara pada hari ini, justru tidak akan efektif. Karena itu, lebih baik ditunda besok atau hari yang nanti disepakati oleh teman-teman (KPU dan Bawaslu) di sana untuk melakukan proses susulan," kata dia.

Ferry memastikan tidak ada kerusakan pada logistik meskipun cuaca kurang bersahabat. Ia menjelaskan, semua logistik, termasuk surat suara, dikemas secara baik.

Semua surat suara, selain dibungkus plastik agar tidak basah, juga dimasukkan dalam kotak yang terbuat dari aluminium. Kemudian, kotak tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik.

Kompas TV Soal Pilkada Serentak 2017, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mendapat surat undangan pencoblosan, bahkan belum memiliki e-KTP. Simak perbincangan Sapa Indonesia kali ini "Sambut Pesta Demokrasi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com