Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antasari Sebut Nama Ibas dalam Kasus IT KPU

Kompas.com - 14/02/2017, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Antasari Azhar menyebut nama putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat IT Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu Legislatif 2009.

Menurut Antasari, Ibas adalah sosok yang mengadakan alat tersebut.

"Pada waktu saya usut IT KPU, saya tidak tahu siapa yang mengadakan barang itu. Saya hanya ingin bahwa KPU bekerja benar, sesuai dengan yang mereka lapor kepada saya, bahwa alatnya sudah bagus. (Tapi) kenapa tiba-tiba alat ini di-grounded?" kata Antasari saat diwawancarai Metro TV, Selasa (14/2/2016).

(Baca: SBY Tuding Grasi Antasari Politis, Ini Komentar Istana)

"Nah, barulah kemudian saya tahu bahwa yang mengadakan alat ini adalah salah satu putra SBY," ujar Antasari.

"Siapa?" tanya presenter.

"Ibas," jawab Antasari. 

Antasari tak menjawab saat ditanya kepastian dan kevalidan informasi itu.

"Namanya juga informasi, masuk ke kita seperti itu. Sehingga kita telusuri masalah pengadaan, ternyata sebelum sampai ke sana, saya sudah diusut duluan," ujar Antasari.

Antasari mengungkapkan, KPK menyelidiki dugaan korupsi pengadaan IT KPU seusai Pemilu Legislatif 2009.

Dia juga mengaku sempat mengutus Haryono Umar, yang saat itu Wakil Ketua KPK, ke KPU untuk menanyakan seputar peralatan IT itu.

"Untuk menanyakan kenapa alat ini di-grounded," ujar Antasari.

Dari situ, kata dia, KPK melakukan pemanggilan dalam rangka pengumpulan data. KPK terus mencari tahu dan mendalami dugaan korupsi alat IT KPU.

(Baca: Polri Akan Tindak Lanjuti Laporan Antasari Azhar)

"Kan alat ini di-grounded, lalu timbul pertanyaan, apakah alat ini dibeli dalam keadaan rusak, apakah alat ini sudah direkayasa sehingga penghitungan error terus," kata Antasari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com