Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Rekrutmen Polri 2017, Hadir di CFD hingga Libatkan KPK

Kompas.com - 05/02/2017, 11:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kali, sosialisasi rekrutmen anggota Polri 2017 hadir di Car Free Day, Minggu (5/2/2017).

Dengan mendirikan panggung di depan Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia, panitia berupaya menarik minat masyarakat yang sedang beraktivitas.

Sejumlah acara digelar. Mulai dari aksi komedian sekaligus musikus Peppy, penampilan grup musik, aksi baris berbaris dari Polisi Cilik hingga atraksi sulap dari salah seorang anggota Brimob Polri.

Kepala Biro Pengendalian Personel Polri Brigadir Jenderal Pol Rahmat Mulyana mengatakan, sosialisasi sengaja dilaksanakan di tengah Car Free Day.

"Kami berharap, sosialisasi rekrutmen Polri ini langsung menyentuh sasaran, yakni muda-mudi yang tertarik bergabung bersama Polri," ujar Rahmat kepada Kompas.com.

Fabian Januarius Kuwado Kepala Biro Pengendalian Personel Polri Brigjen (Pol) Rahmat Mulyana
Sosialisasi ini cukup berbeda dari sebelumnya. Selama ini, sosialisasi rekrutmen Polri dilakukan dari sekolah ke sekolah.

Selama sosialisasi yang dimulai pukul 07.00 WIB, menurut Rahmat, cukup sukses. Para muda-mudi yang tengah beraktivitas di Car Free Day banyak yang menyatakan tertarik bergabung ke Korps Bhayangkara.

Tidak Pakai Uang

Salah satu poin yang selalu diulang-ulang dalam sosialisasi rekrutmen Polri tahun 2017 ini adalah soal tidak adanya pungutan bagi para calon Polri.

Sebab, untuk pertama kalinya pula, rekrutmen anggota Polri melibatkan unsur eksternal secara aktif.

"Untuk mengantisipasi stigma di dalam rekrutmen, kami memang melibatkan pengawasan unsur eksternal, yaitu Ombudsman dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Rahmat.

Oleh sebab itu, Rahmat mengimbau pula kepada para calon anggota Polri melapor jika ada oknum yang meminta uang demi kelulusan rekrutmen.

"Saya mengimbau juga masyarakat jangan begitu saja percaya ke orang yang mengaku panitia dan meminta uang untuk rekrutmen. Kami berupaya terus menekan yang seperti itu," ujar dia.

"Kami juga yakin Tim Saber Pungli akan turut mengawasi proses rekrutmen ini agar bersih dari segala pungutan liar," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com