Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Serahkan Calon KPU dan Bawaslu ke Presiden, Ini Nama-namanya...

Kompas.com - 01/02/2017, 13:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Panitia Seleksi menyerahkan nama-nama calon Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke Presiden Joko Widodo, Rabu (1/2/2017).

Calon anggota KPU RI itu sendiri berjumlah 14 orang. Sementara calon anggota Bawaslu RI berjumlah 10 orang.

"Dari 14 calon anggota KPU, 4 orang di antaranya adalah perempuan. Dari 10 calon anggota Bawaslu, 3 orang di antaranya adalah perempuan," ujar Ketua Pansel Saldi Isra di Kantor Presiden, Rabu siang.

Berikut nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu RI :

Calon anggota KPU RI
1. Amus Atkana, nomor pendataran 23
2. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, nomor pendataran 88
3. Ilham Saputra, nomor pendataran 100
4. Evi Novida Ginting Manik, nomor pendataran 114
5. Fery Kurnia Rizkiyansyah, nomor pendataran 158
6. Idha Budhiati, nomor pendataran 159
7. Wahyu Setiawan, nomor pendataran 183
8. Sri Budi Eko Wardani, nomor pendataran 184
9. Pramono Ubaid Tanthowi, nomor pendataran 187
10. Yessy Y. Momongan, nomor pendataran 194
11. Hasyim Asy'ari, nomor pendataran 210
12. Arief Budiman, nomor pendataran 224
13. Viryan, nomor pendataran 264
14. Sigit Pamungkas, nomor pendataran 278

Calon anggota Bawaslu RI
1. Ratna Dewi Petalolo, nomor pendataran 34
2. Mohammad Najib, nomor pendataran 45
3. Abhan, nomor pendataran 59
4. Sri Wahyu Araningsih, nomor pendataran 87
5. Fritz Edward Siregar, nomor pendataran 109
6. Syafrida Rachmawati Rasahan, nomor pendataran 122
7. Mochammad Afifudin, nomor pendataran 127
8. Herwyn Jefier Hielsa Malonda, nomor pendataran 128
9. Abdullah, nomor pendataran 133
10. Rahmat Bagja, nomor pendataran 194

Saldi mengakui, dari seluruh calon, ada nama yang masih menjabat sebagai KPU, KPUD atau Bawaslu pusat dan daerah. Namun, Saldi menegaskan, pansel menyamaratakan proses seluruh nama itu.

"Kami tim seleksi ada pada posisi, tidak membedakan calon dari mana posisinya. Kami lihat apakah seorang memenuhi kriteria atau tidak," ujar Saldi.

"Jadi enggak ada istilahnya dari ini, dari ini. Semua kami posisikan sebagai calon dan diperlakukan sama oleh pansel," lanjut dia.

Di antara nama-nama tersebut, Presiden selanjutnya akan memilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu. Komisioner pilihan Presiden kemudian dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk disetujui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com