Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Paket Datang, Tak Ada Penghuni di Rumah Patrialis yang Menerima

Kompas.com - 26/01/2017, 17:07 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar tampak sepi setelah adanya kabar operasi tangkap tangan (OTT) hakim konstitusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi antara Rabu (25/1/2017) malam hingga Kamis pagi.

Saat ini memang beredar kabar bahwa hakim konstitusi yang ditangkap adalah Patrialis Akbar. Namun, baik MK dan KPK belum memberikan konfirmasi secara resmi.

Adapun suasana kediaman Patrialis tampak sepi. Pada pukul 10.35 WIB, terlihat dua orang laki-laki dengan membawa tiga buah tas. Belum diketahui identitas maupun tujuan mereka masuk ke dalam kediaman Patrialis.

(Baca: Dua Orang Keluar dari Rumah Patrialis Akbar)

Namun, hingga kini tidak ada lagi orang di rumah Jalan Cakra Wijaya V Blok P Nomor 3 Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur itu.

Pantauan Kompas.com, masih ada orang di dalam rumah Patrialis. Seorang perempuan terlihat mengintip dari jendela di lantai dua, melihat ramainya awak media di depan rumah Patrialis.

Sekitar pukul 13.20 WIB, kurir pengiriman barang JNE di Ruko Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, datang mengantarkan dokumen.

Pengiriman paket tersebut dikirimkan pada Selasa (26/1/2017), terlihat dari kode pengiriman YES (Yakin Esok Sampai) dari JNE.

Petugas JNE berusaha memanggil orang di dalam rumah untuk menerima paket. Namun, tidak ada satu orang pun yang membuka pintu. Setelah beberapa lama tidak ada jawaban, petugas JNE meninggalkan rumah Patrialis.

Meski hingga saat ini MK belum memberi konfirmasi soal penangkapan Patrialis, namun dalam konferensi pers di Gedung MK hanya Patrialis yang tidak ada.

(Baca juga: MK Belum Dapat Klarifikasi KPK soal Penangkapan Patrialis Akbar)

Kompas TV Dewan Mahkamah Konstitusi Bebas Tugaskan Patrialis Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com