Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Yakin Polisi RI Tak Terlibat Penyelundupan Senpi di Sudan

Kompas.com - 26/01/2017, 14:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo yakin personel Formed Police Unit ke-8 yang menunaikan misi perdamaian di Sudan tidak melakukan upaya penyelundupan senjata api.

"Kompolnas meyakini Polri sama sekali tidak terlibat dalam dugaan penyelundupan senjata," ujar Tjahjo melalui siaran pers resmi, Kamis (26/1/2017).

Faktanya, tidak ada seorang pun pasukan FPU-8 yang ditangkap atau ditahan akibat dugaan penyelundupan itu.

Mereka hanya tertunda kepulangannya demi membantu pihak Unamid, PBB dan pemerintah Sudan membuat perkara itu terang dan jelas.

Soal ditemukannya peti berisi senjata api bersamaan dengan pasukan FPU-8, Tjahjo menegaskan, peti itu tidak dilabeli dengan label kontingen Indonesia.

Bahkan, peti itu tidak masuk ke dalam manifest FPU-8.

"Oleh sebab itu, Kompolnas mendukung seluruh pihak untuk lebih obyektif, profesional, bertanggung jawab, akuntabel dan transparan mengungkap kasus itu," ujar Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, patut diketahui, bandara di Kota El Fasher, tempat peti senjata itu ditemukan, sangat semrawut.

Pengelolaan bandara itu tidak bisa disamakan dengan rata-rata bandara di Indonesia. Ketidakteraturan tersebut sedikit banyak berpengaruh atas tuduhan perkara dugaan penyelundupan senjata oleh Polri.

FPU Diterima di Sudan

Kompolnas sempat mengunjungi Sudan, sepekan lalu. Kompolnas mendapatkan informasi dari masyarakat setempat terkait peran positif FPU bagi mereka.

"Bahkan terdapat kedekatan emosional antara personel Satgas FPU dengan masyarakat Darfur dan sekitarnya," ujar Tjahjo.

Tidak hanya dari masyarakat, Kompolnas juga mendapatkan pujian yang sama dari pejabat utama kepolisian Sudan di Khartoum.

Bahkan, setelah Kompolnas bertemu dengan pejabat Unamid, mereka menyebut bahwa Polri merupakan pasukan perdamaian PBB terbaik.

"Semuanya sepakat bahwa FPU dari Indonesia, khususnya FPU-8, adalah pasukan perdamaian PBB yang terbaik dan terpercaya dari semua FPU yang dimiliki UN. Bahkan dijadikan panutan bagi pasukan lainnya," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com