Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Mabes Polri, Komisi II Minta Penjelasan Pengamanan Pilkada

Kompas.com - 23/01/2017, 15:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi II DPR RI menemui jajaran petinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan penjelasan Polri terkait persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2017.

"Ada beberapa hal yang kami mintai informasi ke Polri kaitan dengan kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di 101 titik," ujar Zainudin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Zainudin dan rombongan diterima oleh Wakil Kapolri Komjen Syafruddin beserta jajarannya.

Zainudin mengatakan, dalam pertemuan itu, Polri menjelaskan mekanisme pengamanan Pilkada. Termasuk antisipasi kerawanan yang mungkin timbul saat itu.

"Polri telah menyampaikan kesiapannya. Pada umumnya Polri mengamankan pilkada, informasi pengamanan sudah kita dapatkan," kata Zainudin.

Mendengar pemaparan Polri, Zainudin meyakini bahwa kesiapan Polri telah matang.

Koordinaai juga dilakukan Komisi II dengan pihak penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Tentu kita harapkan dia akhir berjalan baik. Saya yakin Polri mampu," kata Zainudin.

Dalam pengamanan Pilkada, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya mempelajari sejumlah indikator.

Pertama, soal kesiapan penyelenggara Pilkada. Kemudian, terkait sejarah konflik di daerah tertentu.

"Pengalaman sejarah Pilkada, selalu ada keributan," kata Rikwanto.

Kemudian, potensi konflik pasangan calon dan deparpolisasi juga menjadi perhatian Polri.

Rikwanto mengatakan, pihaknya juga memetakan daerah rawan dan mendalami karakteristik masyarakat di setiap wilayah.

"Ada juga di daerah yang masih tidak begitu menerima Pancasila sebagai negara secara utuh. Itu kita anggap rawan," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com