Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Dilantik, Jokowi Optimistis Hubungan Indonesia-AS Akan Lebih Baik

Kompas.com - 22/01/2017, 14:17 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo optimistis hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) akan berjalan lebih baik setelah Presiden Donald Trump dilantik, Jumat (20/1/2017).

"Saya optimis hubungan Indonesia-AS akan lebih baik tetapi harus saling menguntungkan kedua belah pihak," kata Presiden usia mengikuti kejuraan panahan Bogor Terbuka 2017 di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat di Kota Bogor, Minggu (22/1/2017).

Presiden juga mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden AS Donald Trump dan mencermati pidatonya dengan mengaris bawahi saling menguntungkan dalam kerjasama dengan negara lain.

"Saya garis bawahi adalah saling menguntungkan. Kami optimistis hubungan Indonesia-AS akan berjalan baik," katanya.

Presiden mengaku sudah menelpon presiden AS ke-45 tersebut dan Donald Trump menyampaikan bahwa memiliki banya kawan di Indonesia.

"Donald Trump menyampaikan kawan saya di Indonesia banyak. Saya punya bisnis di Indonesia, dia mengatakan seperti itu," ungkap Presiden.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS). Dengan tangan diletakkan di atas kitab suci Injil yang biasa digunakan keluarganya dan dengan kitab lainnya yang digunakan dalam pelantikan Presiden ke-16 Abraham Lincoln, Trump mengucapkan sumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung John Roberts.

Setelah menjalani upacara pengambilan sumpah yang berlangsung di Gedung Capitol, Washington DC, sosok yang tidak memiliki pengalaman pemerintahan ataupun militer itu resmi menjabat sebagai Presiden AS.

Pelantikan tersebut menjadi titik puncak kebangkitan kekuasaan politik Amerika bagi Trump, pengusaha miliarder berusaha berusia 70 tahun dari New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com