BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang patut dibanggakan.
Namun, jika keberagaman tersebut dipandang dari sisi negatif, maka bisa memicu perpecahan di masyarakat.
"Keberagaman memperkaya warna bangsa. Tapi kalau tidak dikelola dengan baik, justru bisa jadi ancaman bangsa," ujar Tito dalam ceramah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017).
Tito mengatakan, belakangan media sosial diramaikan berbagai isu yang memecah kebinekaan. Muncul berbagai isu berbau SARA atau menyerang kelompok tertentu.
Sebagian dari informasi yang beredar di medsos adalah hoax atau palsu.
"Undang-undang membatasi yang terlalu bebas. Berita hoax yang memicu konflik harus diatur," kata Tito.
Tito menekankan bahayanya dunia maya jika masyarakat tak bisa menyaring informasi. Oleh karena itu, ia menganggap perlu adanya forum demi menyatukan pandangan mengenai informasi yang beredar secara viral itu.
Untuk pembentukan ormas juga tidak bisa sembarangan. Jangan sampai ormas tersebut memunculkan gesekan di masyarakat.
Tito mengatakan, kebebasan berkumpul harus tetap mematuhi hukum agar tak mengarah ke konflik.
"Saya sangat mendukung di setiap pendidikan akademi, sejak dini harus bersatu. Dibangun komunikasi satu sama lain sehingga saat bertugas di lapangan sudah punya mindset yang sama," kata dia.