Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-banjir Besar, Aktivitas Masyarakat Bima Kembali Normal

Kompas.com - 28/12/2016, 09:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan unsur terkait lainnya terus melakukan penanganan banjir besar yang terjadi di Kota Bima pekan lalu, Rabu (21/12/2016).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

"Aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Penanganan pengungsi semakin membaik," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis, Rabu (28/12/2016).

Wali Kota Bima M Qurais H Abidin menetapkan tanggap darurat hingga 5 Januari 2017.

Sutopo mengatakan, layanan listrik di Kota Bima sudah 99,5 persen menyala karena 11 dari 12 gardu listrik yang mati sudah berhasil dinyalakan oleh Perusahaan Listrik Negara.

Tinggal satu gardu di Kapanta, Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae, yang belum menyala karena longsor.

Selain itu, layanan kesehatan juga sudah membaik karena RSU PKU Muhammadiyah dan RS di STIKES sudah dapat beroperasi kembali.

TNI juga menambah pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit lapangan di Conventional Hall di Kota Bima.

Rumah sakit lapangan ini didukung 80 petugas medis dan 205 personel serbaguna.

Sejak kemarin, sebanyak 80 orang telah ditangani oleh RS lapangan ini. Rata-rata mereka mengeluhkan sakit diare dan gatal di kulit.

"RS lapangan ini juga menyediakan fasilitas untuk rawat inap," kata Sutopo.

(Baca juga: Pasien Korban Banjir di Bima Terus Bertambah, Capai 9.923 Orang)

Saat ini, jalan protokol juga sudah bersih dari genangan dan lumpur. Sebanyak 650 personel gabungan dari TNI, Polri, dan relawan masih terus membersihkan lumpur dan lingkungan.

Agar mempercepat pembersihan, kata Sutopo, pihak posko mengerahkan 70 truk dan 5 ekskavator untuk mengangkut sampah. Mereka juga membuka lokasi tempat pembuangan akhir yang baru.

"Di samping itu, posko juga akan mendistribusikan peralatan pembersihan, seperti sekop, karung, dan karbol," kata dia.

(Baca juga: Pasien Korban Banjir di Bima Terus Bertambah Capai 9.923 Orang)

BNPB pun memberikan bantuan tunai atau cash for work kepada BPBD Kota Bima untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak langsung untuk membersihkan lingkungan dan rumahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com