Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Brexit" Mulai Dipadati Kendaraan dari Jakarta

Kompas.com - 23/12/2016, 18:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2017, pintu keluar tol Brebes Timur atau yang lebih dikenal dengan "Brexit" (Brebes Exit), mulai dipadati kendaraan roda empat dari Jakarta.
 
Kepala Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Polisi Leganek Mawardi menyatakan, kendaraan berplat nomor B mulai memadati Brexit pukul 11.30 WIB.
 
"Tadi dalam kondisi ramai, jumlah kendaraan yang melintas di pertigaan Brexit rata-rata per menitnya mencapai 50 kendaraan," ucap Leganek saat ditemui di pertigaan Brexit, Jumat (23/12/2016).
 
 
Ia mengatakan, banyaknya kendaraan berplat nomor B tadi siang diperkirakan karena ada beberapa warga Jakarta yang berangkat sejak pagi.
 
Tambahan kendaraan dari Jakarta akan semakin banyak di malam hari, sebab warga Jakarta banyak yang sudah selesai bekerja di sore hari, baru kemudian mudik dan berlibur ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 
Karena itu, Leganek memprediksi puncak kepadatan di pertigaan Brexit dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Saat ini situasi lalu lintas di pertigaan Brexit terpantau ramai lancar.
 
Berdasarkan pantauan Kompas.com, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di pertigaan Brexit pada pukul 17.30 WIB mencapai 37 mobil.
 
"Untuk saat ini memang masih belum mencapai puncak kepadatan. Namun kami sudah persiapkan semua jika nanti lalu lintas mulai padat. Sudah ada rekayasa lalu lintas yang kami siapkan untuk menangani kepadatan lalu lintas," tutur Leganek.
 
Kompas TV Antrean Kendaraan Sudah Terjadi di Pintu Gerbang Palimanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com