Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Den Haag Imbau WNI di Eropa Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 22/12/2016, 22:03 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI di Den Haag mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung ke Belanda untuk memantau dan mewaspadai perkembangan situasi keamanan, terutama di Eropa.

"Dengan memperhatikan perkembangan situasi terkini di seluruh wilayah Eropa, setiap WNI yang telah berada di Belanda untuk tetap waspada. Terutama di tempat-tempat pusat keramaian," kata Duta Besar Den Haag I Gusti Puja melalui keterangan tertulis, Kamis (22/12/2016).

Gusti menyebutkan, setiap WNI yang berkunjung ke Belanda dapat memonitor perkembangan situasi melalui situs resmi pemerintah Belanda.

Bagi WNI yang berdomisili di Belanda, lanjut dia, dapat saling memberi informasi kepada WNI lainnya jika terjadi hal-hal yang mencurigakan atau berbahaya.

"Selain itu, perlu memantau dan mengikuti perkembangan informasi dari Kementerian Luar Negeri Bl dan KBBI Den Haag dari waktu ke waktu," ujar Gusti.

Gusti menuturkan, WNI harus mematuhi imbauan serta kebijakan yang diberlakukan pemerintah setempat.

Sebagai langkah antisipasi, WNI perlu memiliki nomor telepon penting di Belanda maupun di Indonesia.

"Setiap WNI juga harus selalu membawa tanda pengenal saat bepergian di Belanda," ucap Gusti.

WNI dapat menghubungi KBRI Den Haag melalui nomor telepon +31(070)3108100 atau alamat surel unitkom@indonesia.nl dan Website www.indonesia.nl

Kompas TV Serangan Teror Truk Berlin, 12 Tewas 48 Luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com