Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Jadi Ketum, Oesman Sapta Akan Tarik Puluhan Anggota DPD ke Hanura

Kompas.com - 21/12/2016, 15:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang disebut-sebut berpeluang menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Hanura.

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru akan dilaksanakan pada Rabu (21/12/2016) malam ini.

Oesman Sapta, yang juga merupakan anggota DPD, dikabarkan akan membawa sejumlah anggota DPD lainnya untuk masuk ke struktur partai.

Jumlahnya bahkan dikatakan mencapai puluhan orang.

"Cukup banyak. Seperti Adrianus Garu, banyak lah. Aceng Fikri juga rencananya masuk, Novi Chandra. Tapi nanti lah setelah Bang OSO (sapaan akrab Oesman Sapta) dilantik. Kami jelaskan detilnya," kata Anggota DPD Gede Pasek Suardika, saat dihubungi, Rabu (21/12/2016).

Keputusan tersebut, kata Pasek, telah melalui diskusi yang cujup panjang langsung bersama Oesman Sapta.

Dalam diskusi tersebut, Oesman Sapta mengatakan kepada rekan-rekannya di DPD bahwa ada tantangan yang begitu besar jika dirinya menjadi Ketua Umum Hanura.

Terutama, ketika posisi Hanura di parlemen berada di paling bawah.

Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Hanura ke depan untuk menjadi partai menengah atau bahkan partai atas.

"Ya artinya paling tidak setelah OSO dilantik, akan banyak lagi Hanura mempunyai jaringan politik di Senayan," ujar mantan Politisi Partai Demokrat itu.

"Kalau sekarang punya 16 anggota DPR dan 16 anggota MPR, nanti kan bisa juga ada tambahan fraksi di DPD kan gitu," lanjut dia.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Hanura Dossy Iskandar mengaku pihaknya tak keberatan dengan hal itu.

Jika ada sejumlah anggota DPD yang ditarik masuk ke Hanura, menurut dia, akan menguatkan partai.

"Kalau itu terjadi bagus, kan? Berarti penguatan terhadap Hanura dan salah satu kerja politik konkret untuk memperkuat basis kerja Hanura. Yang penting tidak melanggar aturan," kata Dossy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com