Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Sebut Sosialisasi Fatwa Hanya Boleh Dilakukan oleh Pemerintah

Kompas.com - 20/12/2016, 22:46 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa aksi sweeping yang dilakukan oleh organisasi masyarakat atau pihak mana pun tidak dibenarkan meskipun dengan alasan dalam rangka menyosialisasikan fatwa MUI.

Sebab, menurut Ma'ruf, sosialisasi sedianya dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, MUI meminta pihak mana pun menghentikan aksi sweeping yang kini marak dilakukan di sejumlah wilayah.

"Menurut info, di beberapa daerah ada sweeping. Penegakan hukum atau penertiban hanya boleh dlakukan pemerintah," ujar Ma'ruf dalam pertemuan bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di rumah dinas Kapolri, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).

Ia menjelaskan, MUI mengeluarkan fatwa tersebut sebagai tuntunan bagi umat Islam untuk tidak menggunakan atribut agama lain. Sebab, dalam hukum Islam itu sudah diatur dan hukumnya haram.

"(Fatwa) ini keluar karena banyak tuntutan, ini sebenarnya sudah lama sekali sehingga umat Islam memakai atribut non-Muslim. Karena itu, kemudian MUI memberikan tuntunan kepada umat Islam dengan mengeluarkan fatwa buat pedoman umat Islam," kata dia.

Dalam pelaksanaannya, kata Ma'ruf, perlu ada sosialisasi. Pihaknya berharap sosialisasi ini dilakukan oleh MUI bersama pemerintah di masing-masing daerah dan juga bersama pihak penegak hukum, terutama dari kepolisian.

Ia melanjutkan, MUI pun berharap pemerintah ikut ambil bagian dalam sosialisasi fatwa ini agar tidak timbul tekanan baik dari pihak perusahaan ke karyawan maupun dari pihak lain yang menekan pihak perusahaan.

"Oleh karena itu, MUI secara tegas tidak membenarkan adanya sweeping yang dilakukan pihak tertentu dan ormas tertentu. Kami minta sweeping dihentikan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolri menyampaikan terima kasih kepada Ketua MUI yang telah berkenan hadir dan menjelaskan perihal fatwa yang dikeluarkan tersebut.

Sebab, pasca-dikeluarkannya fatwa MUI justru timbul beberapa peristiwa yang meresahkan.

"Dari sweeping sampai pakai kekerasan, kemudian atas nama sosialisasi menggunakan pakaian tertentu masuk ke mal, kemudian memaksa buat pernyataan dan lain-lain," ujar Tito.

"Ada juga (sosialisasinya) soft seperti di Surabaya, tidak pakai kekerasan. Untuk itu, saya minta penjelasan dari Bapak Ketua MUI isi dari fatwa," kata dia.

Kompas TV Kapolda Ingatkan Ormas Tak Lakukan "Sweeping"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com