Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 159 Tenaga Medis di 31 Titik Saat Demo 2 Desember

Kompas.com - 30/11/2016, 11:13 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moelek mengatakan, Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan langkah-langkah antisipasi saat berlangsungnya demo 2 Desember 2016 di Silang Monas, Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menyiagakan tenaga medis dan rumah sakit untuk membantu peserta unjuk rasa dari sisi kesehatan.

"Jadi tadi dapat koordinasi soal aksi unjuk rasa 2 Desember. Kemenkes tentu harus siap dalam membantu mereka dalam artian ambulan, tenaga kesehatan dan rumah sakit kami siagakan," ujar Nila saat ditemui usai rapat koordinasi khusus, di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Nila mengatakan, sebanyak 53 ambulans akan disiagakan selama demo berlangsung.

Setiap ambulans terdiri dari satu dokter dan dua perawat.

Seluruh 159 tenaga medis dan 53 ambulans akan ditempatkan di 31 titik rawan di sekitar Monas.

Selain itu, seluruh rumah sakit yang berada di Jakarta juga disiagakan.

"Antisipasi menghadapi 2 Desember lebih kepada pelayanan medis. Kalau tidak siap dan terjadi sesuatu akan berantakan nanti. Itu sudah diatur oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta," kata Nila.

Selain Menteri Kesehatan, dalam rapat kooordinasi khusus Kemenko Polhukam hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Jaksa Agung Prasetyo.

Kesepakatan aksi pada 2 Desember 2016 di kawasan Monas dicapai dalam pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan GNPF MUI di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Aksi 2 Desember tersebut rencananya akan dilakukan dengan dzikir, tausiyah, doa bersama, dan ditutup dengan shalat Jumat .

Polri juga menyiapkan Jalan Merdeka Selatan jika massa tidak tertampung di Monas.

Pimpinan Front Pembela Islam yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Rizieq Shihab mengatakan, unjuk rasa 2 Desember bakal digelar dengan tuntutan penegakan hukum yang berkeadilan.

Massa juga akan menuntut kasus Ahok untuk segera dilimpahkan ke pengadilan.

Aksi unjuk rasa itu, kata Rizieq, akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Dia menjamin, aksi berlangsung damai. 

Kompas TV Babak Baru Kasus Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com