Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Sebut Ade Komarudin Bisa Jadi Menteri, Dubes atau BPK...

Kompas.com - 28/11/2016, 20:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin disebut akan memangku jabatan penting dalam struktur pemerintahan setelah jabatannya digantikan Setya Novanto.

Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai.

"Apakah menteri, duta besar, apakah BPK, apakah OJK, jabatan -jabatan kenegaraan yang sesuai dengan kompetensi dia," ujar Yorrys di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2016).

Namun, Ade juga ada kemungkinan menjabat suatu jabatan di struktur Partai Golkar.

"Bisa bicara kan kalau (jabatan) di internal (Golkar). Kalau dia masih mau tetap, tidak masalah," ujar Yorrys.

Keputusan Ade Komarudin akan tetap mengabdi pada partai atau berkarya di struktur pemerintahan, lanjut Yorrys, tergantung pada perbincangan antara Dewan Pertimbangan, Dewan Pimpinan Pusat, dan Ade Komarudin sendiri.

Yorrys menegaskan, yang terpenting saat ini adalah Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Yang terpenting pasti itu SN kembali ke posisi itu, berarti kan dia (Ade Komarudin) harus keluar," kata Yorrys.

"Ini kan kompromi saja, dia masih mau ketua fraksi, atau dia pikir sudah capek mau 2019, atau mau mengabdi di mana saja boleh," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Rapat Pleno DPP Partai Golkar, Senin (21/11/2016) memutuskan Setya Novanto kembali diajukan sebagai Ketua DPR RI menggantikan kader Golkar yang lainnya, Ade Komarudin.

Beberapa saat setelah itu, Dewan Pembina Partai Golkar berkirim surat ke pimpinan DPR. Wanbin Golkar berpendapat bahwa keputusan itu belum dibahas antara DPP dan Wanbin Golkar.

(Baca: Dewan Pembina Golkar Kirim Surat Minta Pergantian Ketua DPR Ditunda)

Namun, berdasarkan pembicaraan antara Novanto dengan Aburizal, Senin siang hingga sore, Wanbin Golkar mengubah haluan menyepakati keputusan rapat pleno DPP partai beringin tersebut.

(Baca: Dewan Pembina dan DPP Golkar Sepakat Majukan Novanto Jadi Ketua DPR)

Kompas TV 2 Alasan ICW Tolak Setnov Jadi Ketua DPR Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Nasional
Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Nasional
Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Nasional
Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasional
Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Nasional
Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com