Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kongres Muslimat NU, Luhut Bicara "Tax Amnesty" hingga Demonstrasi

Kompas.com - 25/11/2016, 15:54 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku cukup terganggu atas situasi beberapa waktu belakangan di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Hal itu diungkapkan Luhut saat menjadi pembicara dalam Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (25/11/2016). Secara umum, audiens dari kongres ini adalah ibu-ibu.

Awalnya, Luhut menjelaskan mengenai pencapaian pemerintah atas program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Menurut dia, kesuksesan program tersebut sudah diakui oleh dunia Internasional. Bahkan, menurut Luhut, Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, akan segera meniru kebijakan tersebut.

"Tax amnesty termasuk yang tersukses di dunia, ini diakui dunia. Amerika mau meniru kita, Trump tahun depan juga mau menerapkan tax amnesty," ujar Luhut.

Jika Amerika Serikat menerapkan kebijakan itu, kata Luhut, tentu akan berdampak pada perekonomian global. Hal itu tentu berimbas pada Indonesia.

"Karena dia akan menyedot dolar dari seluruh dunia," kata dia.

Maka dari itu, Luhut mengimbau kepada audiens agar mempersiapkan diri dan terus berupaya menjadi pribadi yang produktif.

"Kita jangan berpikir berkelahi melulu, demo-demo yang kadang-kadang pusing juga saya. Bahwa kita kompak ke dalam, Bu. Itu demo, siapa itu, Ahok, sudahlah, sudah diproses hukum dia," kata Luhut.

Kompas TV PBNU Tegaskan Shalat Jumat di Jalan Tak Sah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Nasional
Cucu SYL Ditransfer Duit Rp 20 Juta dari Kementan

Cucu SYL Ditransfer Duit Rp 20 Juta dari Kementan

Nasional
Paham 'Ngedan' Penghalang Ideologis Prabowo

Paham "Ngedan" Penghalang Ideologis Prabowo

Nasional
Profil 7 Pimpinan LPSK Periode 2024-2029

Profil 7 Pimpinan LPSK Periode 2024-2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com